Wali Kota Tanjungpinang Harus ke Depankan Etic of Care

Selasa, 23 Februari 2021

Dr (c) Suyito S.Sos. Msi

Oleh ; Direktur Eksekutif Inspire Kepri Dr (c) Suyito S.Sos M.Si


Dalam Perspektif sosiologi ada dua Kutub yang tidak bertemu antara aliran Weberian atau Individu Yang punya Otoritas Mempengaruhi Struktur sosial masyarakat Dengan Aliran Durkhemian dengan Dalilnya Struktur sosial Masyarakatlah yang mempengaruhi Individu/Otoriter.

Dalam Perspektif Weberian wali kota yang mempunyai Otoritas Legal Rasional berusaha Memaksa struktur sosial masyarakat untuk patuh terhadap regulasi yang dibuatnya dengan menggunakan Satpol PP bersamaan dengan sanksi yang diberikan kepada masyarakat yang melanggarnya.

Ada benarnya, tetapi sekali lagi jangan terperangkap dengan iron cage atau kerangkeng besi aturan harus juga mengedepankan etic of care atau kepedulian terhadap kondisi masyarakat hari ini dengan situasi ekonomi yang tidak normal.

Keberpihakan terhadap Masyarakat perlu di kedepankan. Jangan sekali lagi gunakan etic of right atau Hak otoritas yang mengedepankan utility semata mata.

Kemudian dalam perspektif Durkhemian, bahwa Kesadaran struktur sosial masyarakat bisa dilakukan dengan melihat entitas entitas sosial dalam masyarakat yang serba unik, sebagai pembelajar sosiologi yang kompetensinya adalah masyarakat, perlu mempelajari masyarakat secara detail, mulai dari karakteristik masyarakat kota, kelompok sosial masyarakat kota, stratifikasi sosial masyarakat kota, cultur masyarakat kota.

Sehingga perlu menyadarkan masyarakat dalam kepedulian protokol kesehatan dengan melibatkan masyarakat, seperti yang dilakukan Kepolisian sangat menarik seperti membangun kesadaran Prokes berbasis kelompok sosial masyarakat. Atau boleh saja dilakukan dengan cara yang lain pastinya tetap mengedepankan entitas entitas sosial masyarakat perkotaan lainnya.

Kita berharap pada akhirnya mengedepankan Public Etis dan Etic Of Care lebih diutamakan dalam memimpin dan menyadarkan Masyarakat.***