TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG - Akses telekomunikasi di Natuna dan Anmbas yang sempat terputus karna mengalami gangguan pada tanggal 2 hingga 3 Februari 2021. Gangguan ini akibat terputusnya jaringan kabel fiber optik Palapa Ring Barat di jalur Batam-Tarempa.
Dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Direktur PT Palapa Ring Barat, Syarif Lumintarjo mengatakan masalah sebenarnya terjadi pada 21 Januari 2021.
Awalnya, masalah terjadi saat ada kapal asing mengalami cuaca buruk di perairan Tarempa dan Tanjung Bemban. Kapal itu lantas melempar jangkar sembarangan, sehingga membuat kabel optik rusak, tukas Syarif.
“Namun saat itu, jaringan masih berjalan dengan memanfaatkan bandwidth dari Singkawang,” ujar Syarif menjelaskan pada awak media, Kamis (11/2/21).
Hanya pada 2 Februari 2021 masalah terjadi pada kabel optik yang berasal dari Singkawang, akibat proyek galian pihak ketiga. Pada saat inilah, wilayah Anambas dan Natuna tidak bisa mendapat akses telekomunikasi.
Beruntung, saat ini gangguan tersebut berangsur normal. Sebab, akses telekomunikasi di dua wilayah tersebut kini memanfaatkan akses jaringan Singkawang-Natuna-Anambas.
Kendati demikian, Syarif menuturkan pihaknya masih berupaya agar jalur Batam-Tarempa kembali normal. “Saat ini, jaringan masih pakai satu kaki, jadi dari arah Tarempa ke Batam ini masih putus,” kata dia menjelaskan.
Upaya pembenahan sendiri masih terus diupayakan, agar jaringan di wilayah ini kembali memiliki backup. Hanya, dengan kondisi pandemi saat ini perizinan lebih rumit ditambah kondisi cuaca yang kurang bersahabat.
“Kami juga mengimbau pihak yang ikut menggunakan infrastruktur Palapa Ring Barat berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar area infrastruktur karena kesalahan sedikit saja bisa berdampak besar bagi masyarakat,” tutur Syarif. (mad)