Walikota Tanjungpinang Rakor PPKM dengan Polda Kepri

Kamis, 11 Februari 2021

 


TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG - Menindaklanjuti Intruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2021, tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro, Polda Kepulauan Riau (Kepri) menggelar rapat koordinasi, di ruang rapat utama Polres Tanjungpinang, Kamis (11/2/2021).

Rapat tersebut dipimpin langsung Kapolda Kepri, Irjen Pol Aris Budiman, dan dihadiri Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, Danlantamal IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto, S.E., M.Han, Ketua DPRD Provinsi Kepri,  Jumaga Nadeak, Asisten 1 Pemrov Kepri, Juramadi Esram, Kapoles Tanjungpinang, AKBP Fernando, serta unsur pimpinan FKPD, Satgas Covid-19 pemprov Kepri dan pemko Tanjungpinang. 

Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Gordenhardt menjelaskan rapat koordinasi ini digelar guna mengantisipasi pemberlakuan kegiatan pembatasan masyarakat skala mikro. Rapat ini juga merupakan tindak lanjut dari intruksi Mendagri nomor 3 tahun 2021 tentang PPKM skala mikro. 

Meskipun di dalam intruksi tersebut yang menjadi fokusnya adalah Jawa dan Bali. Namun Kapolda mengambil inisiatif untuk melakukan rapat koordinasi. 

"Tujuannya untuk menyamakan pola pikit dan pola tindak di lapangan. Sehingga apabila nanti pemerintah pusat memberlakukan juga PPKM di wilayah Kepri, tentu kita sudah siap melakukan itu," terangnya. 

PPKM ini, lanjut Gordenhardt, intinya bagaimana kita menekan penyebaran Covid-19. Tekannya itu ada di tingkat terkecil di tengah-tengah masyarakat yaitu di tingkat RT dan RW di wilayah Kepri. 

"Yang utama dari PPKM ini adalah bagaimana kita melakukan 3T, testing, tracing, treatment. Dari kegiatan-kegiatan ini diharapkan kita bisa menekan kurva pertambahan penyebaran covid di kepri," ucapnya. 

Sebelumnya, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma akan membentuk kampung tangguh di setiap kelurahan. Keberadaan kampung tangguh ini nantinya berperan mengedukasi masyarakat untuk bisa menjalankan protokol kesehatan. 

"Saya ingin, di 18 kelurahan punya satu kampung tangguh. Kampung tangguh yang kita dirikan ini sebagai langkah penanganan Covid-19 agar bisa dikawal dari level RT dan RW di masing-masing wilayah,” kata Rahma. (mad)