Wali Kota Tanjungpinang, Hj Rahma saat memimpin rapat
TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG - Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS Kepri tahun 2020, Indeks pemberdayaan gender (IDG) di kota Tanjungpinang tahun 2019 tertinggi di antara kabupaten kota lainnya se-Kepri yaitu 76,13%. Sedangkan Kota Batam 58,40%, kepulauan Anambas 57,74%, bintan 69,71%, lingga 48,96%, karimun 64,17%, Natuna 42,02%.
Sebagai salah satu strategi yang dilakukan secara rasional dan sistematis untuk mencapai dan mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam sejumlah aspek kehidupan manusia, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Tanjungpinang mengelar Rapat Persiapan Pelaksanaan Penilaian dan Verifikasi Faktual Anugrah Parahita Ekapraya (APE) 2021, yang dipimpin oleh Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP. Bertempat di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Walikota Tanjungpinang, Rabu (3/2).
Walikota Tanjungpinang kepada seluruh pimpinan OPD yang hadir untuk mendukung dan mempersiapkan segala yang diperlukan sebelum pelaksanaan monitoring oleh tim pusat.
“Seperti diketahui, penghargaan APE ini hanya bisa diberikan kepada pemerintah daerah yang mampu menunjukkan komitmen tinggi dalam pelaksanaan strategi pengarusutamaan gender (PUG) di daerah. Artinya pembangunan yang berkeadilan,” sebut Rahma.
Rahma ingin keterlibatan perempuan dalam segala aspek semakin merata, baik itu di jajaran pemerintah daerah, keterlibatan perempuan di parlemen, maupun perempuan sebagai tenaga profesional. Indek pemberdayaan gender (IPG) kota Tanjungpinang tahun 2019 tertinggi di antara kabupaten kota lainnya se-Kepri yaitu 76,13%.
"Ini menandakan bahwa perempuan mampu dalam segala sektor seperti di parlemen, pemerintah daerah dan tenaga profesional, tingkat keterlibatannya sangat signifikan sehingga kita harapkan perempuan mampu menjadi penyeimbang dalam kehidupan dengan tidak melupakan kodratnya," pungkas Rahma. (mad)