Ketua PCNU Meranti, Ramlan Abdullah
TRANSKEPRI.COM.MERANTI - Dukungan kepada Komjen Sigit Listyo Sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jendral Idham Aziz terus mengalir dari berbagai kalangan. Kali ini Ketua Pengurus Cabang Nahlatul Ulama Kabupaten Meranti, Riau, Ramlan Abdullah, turut menyatakan sikap mendukung komjen Sigit menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara.
Ramlan mengatakan bahwa penunjukan Komjen Listyo Sigit sebagai calon tunggal Kapolri oleh Presiden ke DPR RI suatu hal yang sah-sah saja. Karena presiden mempunyai hak preogratif.
"Pak presiden tentunya sudah mendengar masukan dari berbagai pihak. Beliau cerdas dan ahli strategi, dan memahami betul situasi keamanan nasional. Sehingga, langkah- langkah dan kebijakan yang diambil selalu tepat sasaran," ucapnya.
Sebelumnya, saat terpilihnya Tito Karnavian sebagai Kapolri, banyak pihak yang pesimis dan ada juga yang berkomentar miring. Karena seperti melangar tradisi kepatutan karena lompatan lettingan.
"Pak Tito angkatan 87, kan masih banyak jenderal senior yang layak diajukan jadi Kapolri. Dengan kepiawaiannya, pak Jokowi membaca situasi politik, maka saat itu pak Tito lah yang layak memimpin korps Bhayangkara", jelasnya.
Ramlan melanjutkan bahwa pengusulan satu nama pengganti Jendral Idham Aziz oleh pak Jokowi, yakni Komjen Listyo Sigit Prabowo, tentunya sudah dipertimbangkan secara matang dan terukur. "Mungkin prinsip pak Jokowi , who is the best who gets the chance" katanya lagi.
Dia menyatakan sikap dengan tegas, siap mendukung Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri dan mengucapkan terima kasih kepada Idham Aziz atas pengabdian terbaiknya selama menjabat sebagai Kapolri.
"Saya atas nama seluruh pengurus dan kader Nahlatul Ulama mendukung penuh Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri. Kita siap mendukung program terbaik beliau. Kepada Bapak Jendral Pol Drs H idham Aziz kami mengucapkan terimakasih atas pengabdian terbaiknya selama menjabat sebagai Kapolri.
Semoga pengabdian terbaik itu menjadi ladang ibadah, selamat menikmati masa pensiun. Karya dan pokok pikiran bapak tetap dibutuhkan bangsa ini khususnya di kepolisian Republik Indonesia," pungkas Ramlan. (bom)