TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG - Pemerintah Kota Tanjungpinang menggelar rapat koordinasi pendistribusian Vaksin Covid-19 dengan Polres Tanjungpinang di Mapolres Tanjungpinang, Jum at (8/7/21).
Kapolres Tanjungpinang, AKBP Fernando menjelaskan bahwa rencana untuk melakukan vaksinisasi tenaga medis akan dilasanakan hari Jum'at 15 Januari 2021 mendatang.
“Untuk saat ini kita rapat dengan forkompinda berkaitan dengan kesiapan pendistribusian vaksin untuk Kota Tanjungpinang, berdasarkan informasi yang kami terima sekitar 25 ribu vaksin berada di gudang farmasi milik Provinsi Kepri, selanjutnya menunggu keputusan pemerintah, informasi awal sekitar tanggal 15 januari vaksin sinovac tersebut akan di suntikkan kepada tenaga medis di Kabupaten atau Kota,” ujar AKBP Fernando.
Dalam hal pendistribusian Vaksin, Kapolres mengatakan dalam hal tersebut pihak Kepolisian mengambil inisiatif akan melaksanakan pengamanan vaksin.
“Tentunya kita selaku aparat kepolisian berinisiatif bagaimana pelaksanaan pengamanan vaksin, selanjutnya kami berkoordinasi dengan pemerintah kota apakah pemko sudah siap untuk melaksanakan pemberian vaksin kepada tenaga medis,” ujarnya.
Sementara, Walikota Tanjungpinang, Rahma mengatakan sekitar lebih kurang 2.500 vaksinyang sudah sampai di Kota Tanjungpinang dan rencananya vaksin yang akan digunakan pertama ialah tenaga medis yang berada di Kota Tanjungpinang.
“Karena dari 2.500 ini, itu tidak dilakukan secara serentak, karena ada rangkaiannya perhari itu berapa untuk berapa puskesmas kita sudah siapkan, artinya untuk Kota Tanjungpinang khusunya di lingkungan Dinas Kesehatan atau pun tenaga media maupun segala sesuatunya kita sudah persiapkan, insya allah kita siap melaksanakan vaksinisasi ini,” ungkap Rahma.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, Rustam mengatakan sekitar 14 Fasilitas Kesehatan (Faskes) yang akan digunakan dengan dilakukan 3 sesi dalam 1 hari.
“Kita ada 14 faskes, tiap fakses nantinya 1 hari 30, karena 3 sesi, mulai jam 9 setiap sesinya 10 orang,” terang Rustam.
Untuk tahap pertama, Rustam mengatakan dilakukan vaksinisasi untuk SDM kesehatan dan tokoh-tokoh masyarakat pejabat publik, sementara untuk masyarakat rencana akan dilakukan pada Bulan April 2021 hingga Maret 2022.
“Untuk masyarakat rencananya pada Bulan April 2021 hingga maret 2022,” tutup Rustam menjelaskan. (mad)