Pertemuan Wali Kota TPI, Hj Rahma dengan sejumlah pengembang perumahan
TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG - Wali Kota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP mengajak duduk bersama dan berdiskusi sejumlah owner dan developer perumahan yang terdampak banjir dan longsor, Senin (4/1) di Ruang Rapat Bappelitbang Kota Tanjungpinang.
Terdapat tujuh developer perumahan yang hadir, di antaranya developer Perumahan Cendrawasih, Perumahan Alam Tirta Lestari, Perumahan Galaxy, Perumahan Anggrek Pinang, Perumahan Puspa dan Asri, Perumahan Griya Bukolfa Asri, Perumahan Cahaya Tiga.
"Kami mengajak kepada seluruh owner dan developer untuk bersama-sama untuk menangani segera lokasi yang terdampak banjir dan longsor, kita disini berdiskusi dan mencari solusi terbaik agar semua masyarakat yang terdampak dapat menerima manfaat atas sinergi antara pemerintah dan developer yang cepat tanggap,” kata Rahma.
Atas panggilan tersebut, Rahma yang didampingi oleh Sekda Kota Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari dan sejumlah FKPD TPI meminta kepada pihak developer untuk membantu para warga yang rumahnya mengalami kerusakan dengan menyediakan material bangunan.
“Untuk rumah yang longsor dan rusak, kami harapkan developer akan membantu dalam bentuk batako, semen dan pasir sebanyak jumlah rumah yang terdampak, kita harus segera melakukan hal tersebut, Pemko dalam hal ini telah siapkan segala sesuatunya, untuk itu saya panggil agar kita sama-sama bekerja menanganinya,” jelasnya.
Untuk langkah antisipasi, Rahma meminta kepada developer untuk membangun batu miring terhadap rumah yang terancam longsor atau rumah yang telah tertimpa longsor. Selain itu, ia juga meminta agar drainase yang telah ada namun tidak berfungsi dengan baik, untuk diperbaiki bila perlu dilakukan perluasan.
"Bagi perumahan yang berbatasan dengan aliran sungai atau tebing, saya meminta bantuan kepada pihak developer untuk dibuatkan batu miring untuk mengatasi longsor, drainase yang kurang maksimal juga perlu diperbaiki," ujar Rahma.
Rahma mengetahui, masih ada beberapa developer yang tidak hadir pada saat itu. Ia mengatakan dirinya berikan kesempatan untuk menemuinya 1x24 jam. Ia merasa tiap developer harus mempunyai rasa tanggung jawab atas musibah yang ditimpa oleh warga yang tinggal di perumahan yang dibuatnya.
"Saya tunggu itikad baik dari developer yang belum dapat bergabung disini, saya beri waktu 1x24 jam untuk bertemu dengan saya dan berdiskusi terkait warga yang tinggal di perumahannya," lanjut Rahma.
Terkait tower yang berada di Cluster Hang Lekir, Rahma juga memberikan waktu 3x24 jam untuk melakukan penanganan segera apakah dirobohkan atau dilakukan perbaikan agar warga disekitar tower itu aman dan tidak terdampak jika terjadi sesuatu.
"Saya beri waktu 3x24 jam mulai hari ini untuk perbaiki tower tersebut, segera lakukan penanganan, apakah dirobohkan, saya tidak mau terjadi hal-hal yang membahayakan warga sekitar itu," ujarnya.
Rahma juga mengatakan selama musibah ini banyak sekali relawan yang turut membantu meringankan beban masyarakatnya dengan mendirikan dapur umum, menyalurkan bantuan bahan makanan, melakukan donasi dan kegiatan sosial lainnya.
"Saya juga ingin menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih kepada semua donatur, relawan dan para aktifis yang telah membantu dan berinisiatif meringankan beban masyarakat yang ditimpa musibah," tutupnya. (mad)