Singapore
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Singapura secara resmi mengizinkan sejumlah wisatawan bisnis dari semua negara untuk datang. Para wisatawan bisnis ini nantinya akan menginap di fasilitas khusus di bawah pengaturan khusus.
Melansir Forbes, Rabu, 16 Desember 2020, aplikasi untuk pengaturan perjalanan baru, yang diumumkan oleh Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura, akan dibuka bulan depan. Wisatawan yang memenuhi syarat akan diizinkan masuk ke Singapura mulai paruh kedua Januari hingga 14 hari.
Para pelancong akan tinggal di fasilitas khusus dan menjalani pengujian beberapa kali selama dua minggu sambil mengamati semua tindakan keamanan yang ada.
Saat berada di fasilitas "bubble", wisatawan dapat melakukan pertemuan di balik sekat setiap lantai, yang akan mengurangi risiko infeksi. "Ini akan memfasilitasi pertukaran bisnis global yang penting dan mendukung kebangkitan status hub udara Singapura dan sektor perhotelan," bunyi pernyataan kementerian itu.
Pariwisata, termasuk perjalanan bisnis, adalah bagian penting dari perekonomian Singapura. Awal bulan ini, Forum Ekonomi Dunia mengumumkan bahwa konferensi tahunan berikutnya, yang biasanya diadakan di Davos, Swiss, akan diadakan di Singapura.
Negara berpenduduk kurang dari enam juta orang itu hanya melihat sedikit kasus virus korona dalam beberapa pekan terakhir. Singapura melaporkan kurang dari 20 kasus harian baru selama 30 hari terakhir.
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengumumkan bahwa negara kota itu akan maju ke fase ketiga dan terakhir dari pembukaan kembali pada 28 Desember.
Perdana Menteri Lee mengumumkan bahwa pengiriman pertama vaksin virus korona Pfizer-BioNTech akan sampai ke Singapura pada akhir tahun. Pemerintah telah mengamankan cukup vaksin untuk semua orang pada kuartal ketiga 2021. (tm)