Masjid Berkonsep Tanjak Melayu Pertama di Indonesia Berdiri di Batam, Berikut 8 Faktanya

Kamis, 24 Desember 2020

Pembangunan Masjid berarsitektur Tanjak Melayu di Kawasan Bandara Hang Nadim, Batam

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, H Muhammad Rudi, melaksanakan peletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan masjid di Kawasan Bandara Hang Nadim Batam, pada Rabu 23 Desember 2020.

Pembangunan Masjid berkonsep Tanjak Melayu ini disebut yang pertama di Indonesia, sekaligus merupakan masjid monumental kedua yang dibangun sejak Batam di bawah kepemimpinan HM Rudi.

Sebelumnya pria yang saat ini juga merupakan Wali Kota Batam ini, membuat sejarah  dengan membangun Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah di Kawasan Tanjunguncang dan disebut juga merupakan masjid terbesar di kawasan Sumatera.

Berikut  data dan fakta Masjid yang dibangun di kawasan Bandara Hang Nadim Batam tersebut, berdasarkan penjelasan Direktur Infrastruktur Kawasan BP Batam, Imam Bachroni: 

1. Memiliki konsep arsitektur berbentuk Tanjak Melayu.

2. Luas lahan 15.797 meter persegi, lantai 1 luas bangunan 2.094 meter persegi, lantai 2 (mezzanine) luas bangunan 468 meter persegi.

3. Tinggi bangunan masjid mencapai 39,5 meter, tinggi menara masjid 45 meter.

4. Kapasitas jamaah pria pada lantai 1 dapat menampung sebanyak 900 jamaah, dan kapasitas jamaah wanita pada lantai 2 dapat menampung sebanyak 350 jamaah. 

5. Struktur pondasi tiang pancang beton, dan tipe struktur bangunan kombinasi struktur beton bertulang dan baja, material arsitektur tanjak aluminium composite panel (ACP).

5. Biaya pembangunan masjid mencapai Rp39.937.665.520,- dengan sumber pembiayaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). 

6. Kontraktor pemenang PT Nenci Citra Pratama, Konsultan Perencana Ir. Y. Seno Prakoso, MT dan Konsultan Supervisi PT. Narga Saraba Bhumi. 

7. Jadwal pembangunan selama 16 bulan.

8. Bakal menjadi destinasi wisata religi baru di Batam dan Provinsi Kepri. ***