Bapelkes Batam
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menetapkan Batam Kepri sebagai pusat wisata kesehatan di tengah pandemi COVID-19.
Hal itu sejalan dengan program workshop Health Tourism yang di helat Bapelkes Kota Batam yang dikuti se-indonesia melalui daring.
"Jadi dengan adanya Batam ditunjuk pusat pariwisata maka Bapelkes menjadi tempat pelatihan kesehatan dalam Health Tourism," kata Kepala Bapelkes Batam Asep Zaenal Mustofa SKM MEpid, yang juga sebagai moderator dalam kegiatan tersebut, Sabtu (12/12).
Dengan adanya Health Tourism ini, kata Asep, sehingga Batam sudah kembali ada pembangunan yang salah satunya di bangun oleh anak almarhum BJ. Habibie.
“Karena beliau juga akan menyediakan tempat untuk Health Tourism, bukan hanya impelium-impelium, tapi juga rumah sakit, Kolam berenang dan sebagainya. Dan ujung-ujungnya wisata yang dari Malaysia dan Singapura akan datang kesini," kata Asep.
Dalam kegiatan Health Tourism yang sebagaimana disampaikan oleh dr. Dicky mengenai Batam, tentang penanggulangan COVID-19 membahas secara bersama antara Satgas Provinsi dan Satgas Kota Batam untuk evaluasi perkembangan di Batam.
"Jadi apa bila wisatawan yang datang ke Batam diwajibkan untuk Swab tes dan setelah Swab tes disarankan menunggu di Hotel ataupun tempat yang direkomendasikan," paparnya.
Dalam Health Tourism tersebut dihadiri narasumber Plt Kepala Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI (Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., Mars), Kepala Pusat Analisis Determinasi Kesehatan Kemenkes RI (Pretty Multihartini, PhD), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB (Dr. Nurhandini Eka Dewi., Sp.A), PhD Candidate Global Health security dan Pandemi Griffith University Australia (dr. Dicky Budiman, M.Sc.PH) dan Ketua Umum UKM Bisnis Indonesia (Ir. Jarot Trisunu). (tm)