UAS Minta Umat Jangan Sakiti Keturunan Nabi

Ahad, 13 Desember 2020

Ustad Abdul Somad

TRANSKEPRI.COM.BATAM - Ustaz Abdul Somad alias UAS menjadi pengisi tausiah dalam sebuah majelis di Pondok Pesantren Agrokultural Megamendung, Kabupaten Bogor belum lama ini.

Dalam kesempatan itu, UAS mengajak kepada para hadirin agar senantiasa mencintai Nabi Muhammad saw dan keturunannya.

Momen UAS mengisi pengajian itu direkam oleh salah seorang pegiat organisasi massa Front Pembela Islam (FPI).

Seperti yang telah dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari video yang diunggah Jum'at 13 November 2020 pada akun YouTube Muhibbin Ulama, terlihat bahwa UAS berlinang air mata saat menyinggung adab mencintai dzuriyah (keturunan) Nabi Muhammad saw.

Kata UAS kepada jemaah, jika kalian belum sanggup berbuat baik dan beramal saleh, paling tidak jangan sampai menyakiti hati para keturunan Nabi Muhammad.

Apalagi sampai memfitnahnya dengan kata-kata yang tidak pantas.

"Wahai para pelaku pendosa, wahai para pezinah yang belum bertobat, kalau kalian belum sanggup untuk berbuat baik, kalau kalian belum mampu untuk beramal saleh, paling tidak jangan kau sakiti Dzuriyah Rasulullah, jangan keluarkan kata-kata fitnah,” ujar Abdul Somad.

Sambil memegang mikrofonnya setelah mengucapkan kata-kata itu, tiba-tiba nada berbicara UAS berubah, lalu ia menangis mengeluarkan air mata.

Seusai momen tersebut, UAS pun berusaha menyeka air matanya yang jatuh membasahi wajahnya.

Tidak jauh dari UAS berdiri saat menyampaikan ceramahnya, terlihat sosok pentolan FPI, Habib Rizieq sedang duduk dan mendengarkan pesan-pesan yang disampaikan UAS.

Ustaz Abdul Somad memang menangis kala mengisi tausiah di Ponpes Alam Agrokultural Markaz Syariah DPP FPI, Megamendung, Kabupaten Bogor pada Jumat 13 November.

Sambil menangis, Ustadz Abdul Somad mengatakan, jangan sakiti keturunan nabi Muhammad SAW.

"Wahai Para Pendosa, jika engkau belum mampu bertaubat dan beramal Sholeh, paling tidak jangan kau sakiti dan memfitnah Dzurriyat Rasulullah SAW’,” jelas pihak FPI dalam keterangan tertulisnya.

Dalam majelis tersebut, arus lalu lintas menuju ke arah Puncak Bogor sempat tersendat bahkan mengalami macet total. (tm)