TRANSKEPRI.COM.BATAM- Dewan Pengawas Badan Pengusahaan (BP) Batam, Elen Setiadi dan Teguh Dwi Nugroho bersama Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, melakukan kunjungan lapangan di 4 lokasi, yaitu Pelabuhan Batu Ampar, SPAM Batam, Nongsa Digital Park, dan MRO Lion Air, Jumat (11/12) siang.
Kunjungan lapangan tersebut juga didampingi oleh Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Wahjoe Triwidijo Koentjoro, Anggota Bidang Kebijakan Strategis, Enoh Suharto, Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi, Sudirman Saad, dan Anggota Bidang Pengusahaan, Syahril Japarin serta sejumlah pejabat tingkat II dan III di lingkungan BP Batam.
Saat menerima kunjungan tersebut, Muhammad Rudi, menyampaikan perkembangan beberapa kawasan yang telah dikelola oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Pada kunjungan ke SPAM Batam, Direktur Utama PT Moya Indonesia, Sutedi Raharjo, memberikan penjelasan, bahwa PT Moya Indonesia berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik dan berusaha agar SPAM Batam dapat memenuhi kebutuhan air masyarakat Batam.
Upaya yang dilakukan, antara lain dengan membangun Geographical Information System (GIS), membangun billing system untuk penagihan rekening, website dan media komunikasi pendukung operasional, serta bekerjasama dengan eksternal payment point agar masyarakat dapat dengan mudah untuk melakukan pembayaran.
"Moya optimis koneksi akan lebih baik. Potensi pengembangan SPAM Batam juga cukup representatif. Kami juga bekerjasama dengan eksternal payment point agar masyarakat dapat dengan mudah melakukan pembayaran," kata Sutedi.
Elen Setiadi mengungkapkan, kunjungan lapangan dilakukan untuk memastikan perkembangan pembangunan infrastruktur, pengelolaan air baku, serta pelaksanaan dasar pemenuhan kebutuhan masyarakat berjalan dengan baik.
“Dewan pengawas hadir untuk melihat beberapa perkembangan serta mengevaluasi kebijakan yang telah kita sepakati. Kita melihat perkembangannya, salah satunya pelaksanaan kerjasama air bersih dengan PT Moya. Kita ingin memastikan bahwa pelayanan yang diberikan paling tidak jangan sampai berkurang. Oleh karena itu, kita ingin memastikan langsung dengan pengelola untuk meminta komitmen mereka, serta menyampaikan jika ada hambatan,” kata Elen Setiadi.
“Ahamdulillah tadi sudah disampaikan pelayanan yang diberikan tetap dan maksimal dan mereka juga berupaya memberikan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Untuk ketersediaan air saat ini cukup baik,” terang Elen Setiadi.
Elen Setiadi, juga memberikan apresiasi terhadap upaya yang telah dilakukan PT Moya dalam usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat Batam.
Ia juga mendorong Moya agar pelayanan terus dilakukan dengan baik, sehingga masyarakat dapat benar-benar merasakannya.
"Kita akan lihat perkembangan selanjutnya. Mudah-mudahan pelayanan dapat dilakukan dengan lebih baik lagi agar masyarakat benar-benar dapat merasakan pelayanan tersebut. Mudah-mudahan kerja sama ini dapat dijalankan dengan baik," kata Elen.
Terkait pengelolaan Pelabuhan Batu Ampar, Elen Setiadi, menyampaikan, bahwa ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, salah satunya peningkatan terhadap layanan kepabeanan.
“Tadi kita sudah meninjau bersama dengan Bea Cukai Batam untuk memastikan peningkatan kepabeanan di pelabuhan. Ada beberapa hal yang harus segera kita lakukan untuk perbaikan, salah satunya tempat keluar dan masuknya kendaraan untuk dapat dibuatkan auto gate, kemudian peningkatan pelayanan menunggunakan crane akan segera kita realisasikan” tutup Elen Setiadi.
Selain itu, Elen juga mendorong harus dilakukan perbaikan terhadap infrastruktur logistik karena akan berpengaruh terhadap pelayanan.
"Masih harus dilakukan beberapa perbaikan terhadap Pelabuhan Batu Ampar agar dapat memberikan peningkatan pelayanan," tambah Elen lagi.
Elen berharap pada pertengahan Februari mendatang, peningkatan perbaikan Pelabuhan Batu Ampar dapat diwujudkan.
Turut hadir juga dalam kunjungan lapangan Deputi VI Kemenko Perekonomian, Staf Ahli I Kemenko Perekonomian, Inspektur Kemenko Perekonomian, Asisten Deputi Pengembangan Daya Saing Kawasan, dan Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Batam, Susila Brata. (r/ssb)