TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan mitigasi penyelenggaraan haji 2021 sehubungan belum selesainya pandemi COVID-19.
"Kita harus siap dengan segala kemungkinan, termasuk kemungkinan jika haji diselenggarakan dalam situasi yang belum normal karena pandemi," kata Plt. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Oman Fathurahman dalam rilis yang diterima detikcom, Jumat (11/12/2020).
Oman menyebutkan pemerintah Arab Saudi hingga sekarang belum memberikan informasi resmi tentang pelaksanaan haji 2021. Selain itu, kondisi pandemi COVID-19 pun belum selesai di seluruh dunia.
Sementara, menurut Oman persiapan haji 2021 jelas tidak mungkin menunggu keterangan resmi Saudi dan pandemi yang belum selesai.
Karena itu, pemerintah mengidentifikasi beberapa potensi masalah dan dampaknya sekaligus menyiapkan skema mitigasi penyelenggaraan ibadah haji 2021.
Peta masalah yang disiapkan terkait tiga skema penyelenggaraan ibadah haji yakni pemberangkatan semua calon jamaah sebanyak 221 ribu orang, pembatasan kuota jika pandemi belum selesai dan vaksin belum ditemukan, serta pembatalan keberangkatan bila Saudi tidak memberi kuota.
Sementaranya dampaknya terkait dengan layanan akomodasi, transportasi, konsumsi, kesehatan, dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).(007)