Bupati Banggai Laut, Wenny Bukamo
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengaku belum menerima informasi yang lengkap seputar kabar kadernya yang menjabat sebagai Bupati Banggai Laut, Sulawesi Tengah, Wenny Bukamo, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Namun, ia memastikan PDIP tidak akan memberikan bantuan hukum kepada Wenny bila kabar penangkapan dilakukan oleh KPK tersebut benar.
Djarot tidak menjawab lebih lanjut saat ditanya terkait langkah yang akan ditempuh PDIP seputar pencalonan Wenny sebagai Bupati Banggai Laut di Pilkada 2020."Maaf saya belum dapat info yang lengkap. Kalau berita itu benar, partai tidak memberi bantuan hukum ke yang bersangkutan," ucap Djarot lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Kamis (3/12).
Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri membenarkan telah menangkap Wenny. Hanya saja, ia belum menyampaikan informasi terkait dugaan kasus berikut jumlah pihak yang ditangkap.
"Betul. Hari ini jam 13.00 WIB telah dilakukan tangkap tangan Bupati Kabupaten Banggai Laut," kata Firli kepada CNNIndonesia.com melalui pesan tertulis, Kamis (3/12).
Firli menerangkan penyidik masih melakukan giat di lapangan.
Wenny-Ridaya diusung oleh empat fraksi pemilik kursi DPRD Banggai Laut yaitu PDIP, Gerindra, PKB, Golkar, serta Perindo. Total dukungan yang diberikan dari empat fraksi parpol itu berjumlah delapan kursi. (tm)Wenny mulai menjabat sebagai Bupati Banggai Laut pada 17 Februari 2016. Di Pilkada 2020, ia kembali maju sebagai calon berpasangan dengan Ridaya La Ode Ngkowe.