Suasana Rapat paripurna di DPRD TPI
TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG - Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Yuniarti Pustoko Weni menyatakan secara personal antara dirinya dan Rahma selaku Wali Kota Tanjungpinang tidak ada persoalan, namun dibalik itu ada hal yang substansi menyebabkan kami selaku lembaga yang mewakili masyarakat seperti terabaikan.
Kepada transkepri.com, Senin (30/11/20), Yuniarti Pustoko Weni mengungkapkan dia kecewa sudah seminggu rapat anggaran tak selesai- selesai akibat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tidak siap dan tidak menyertakan dokumen pendukung.
"Bahkan hari libur pun hingga tengah malam dewan menunggu TAPD tersebut, itupun tidak serius dan tetap tidak ada dokumen pendukung, hal inilah yang menjadi penyebabnya, hingga dewan merasa Pemerintah tidak serius. Dan TAPD setiap pembahasan alasannya menunggu instruksi wali kota, sampai mereka katakan sekda sebagai ketua TAPD dan jajaran TAPD harusnya sudah mewakili pemerintah," terang Weni
"Seharusnya bisa selesai tepat waktu jadi panjang kemana mana, barang yang sudah di drop tetap mereka masukkan dan terus berulang ulang seperti itu. Hal itulah yang membuat kesal dan DPRD menganggap tidak ada itikad dan keseriusan untuk menyelesaikan TAPD untuk menyelesaikan APBD 2021, dan wali kota dikasih tahu ya begitu, tetap saja masih seperti itu," tukas Yuniarti
Sementara Wali kota Tanjungpinang, Hj Rahma SIP ditemui setelah paripurna terlihat santai saat diminta tanggapannya. Menurutnya, ia merasa tidak ada terjadi apa-apa antara dirinya dengan ketua DPRD.
"Kalau saya gak ada masalah apa-apa kok, Insya Allah, sejauh ini saya bekerja sesuai aturan," ujarnya sambil tersenyum. (mad)