Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi
TRANSKEPRI.COM.MEDAN- Aksi penolakan kedatangan Habib Rizieq Syihab (HRS) ke Sumatera Utara dilakukan sejumlah kelompok masyarakat, mendapat tanggapan dari Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. Ia menyarankan untuk dibicarakan dengan baik-baik semua itu.
“Tak baiklah kita ini, datang ditolak. Kalau datang ditolak, memang apa ini? Republik ini sudah merdeka,” ujar Edy kepada wartawan, Kamis, 26 November 2020.
Semua warga negara Indonesia memiliki hak untuk berkunjung ke Sumut. Namun, mantan Ketua Umum PSSI itu mengatakan Habib Rizieq memiliki jemaah yang banyak untuk menunda sementara kedatangannya dengan alasan kondisi saat ini, masih pandemi COVID-19. Hal itu, untuk keselamatan dan kesehatan bersama.
“Karena beliau kalau datang, umatnya banyak. Bukan kita tidak menghargai umatnya, tidak, tetapi protokol kesehatan salah satunya adalah mengatur jarak,” tutur mantan Pangkostrad itu.
Edy selaku Kepala Satagas COVID-19 Sumut akan berkomunikasi langsung ke Imam Besar Front Pembelaan Islam (FPI) bila benar akan berkunjung ke Sumut. Namun, hingga saat ini belum diketahui HRS akan datang ke provinsi ini.
“Kalau itu, ya kita beri tahu baik-baiklah. Jangan datang dulu Pak Ustaz, Pak Ulama, di sini sedang COVID. Yang baik-baik sajalah semua. Nanti, saya gubernur ini, kalau beliau benar-benar mau datang, nanti saya ngomong, kan saya Kasatgas Covid,” kata Edy. (tm)