Calon Gubernur Kepri Ansar Ahmad Saat di Kundur, Karimun
TRANSKEPRI.COM.KARIMUN,- Dengan baju setengah basah Haji Ansar Ahmad dan rombongan meninggalkan Desa Sebele di Pulau Belat, Kabupaten Karimun, Rabu (25/11). Hujan gerimis mengiringi langkahnya menuju pelabuhan tempat speed yang penuh setia menghantarnya keliling pulau menemui masyarakat yang merindukan kehadirannya.
Langit Desa Sebele masih belum berhenti mencurahkan gerimis. Sementara laut di depan Pulau Belat sedikit tenang dengan ombak kecil yang sesekali memecah di bebatuan tepi pantai.
Seluruh tim dan rombongan yang menemani calon Gubernur Kepulauan Riau nomor urut tiga itu satu-satu memasuki speed. Tidak banyak percakapan. Tidak banyak suara yang terdengar. Semua duduk diam dengan wajah yang disandarkan di kursi speed yang akan membawanya ke Pulau Kundur. Mungkin karena lelah yang mendera setelah tiga hari tiga malam dari pagi hingga petang ikut menemani Ansar Ahmad sang calon Gubernur berkampanye dan sosialisasi.
Tepat pukul 11.30 WIB speed yang membawa Ansar dan rombongan meninggalkan pelabuhan Pulau Belat untuk menuju Pulau Kundur.. Speed dipacu dengan kecepatan sedang karena perjalanan hanya memakan waktu 10 menit menuju Kundur.
"Jangan lupa berdoa. Biar setiap perjalanan selalu diliputi keselamatan," kata Pak Ansar kepada tim dan rombongan ketika speed yang membawa kami pelan-pelan meninggalkan pelabuhan.
Dalam suasana hujan, speed yang membawa kami mulai melaju menyibak air laut. Karim, sang nakhoda, begitu hati-hati ketika speed mulai memasuki bentangan laut luas yang mulai diwarnai ombak. Pengalamannya yang bertahun-tahun menakhodai speed begitu memahami bagaimana menghindari ombak dan badai.
Tak lama kemudian pelabuhan Pulau Kundur yang dituju mulai nampak. Speed langsung merapat dan bersandar di pelabuhan. Ansar Ahmad dan rombongan satu-satu kembali turun untuk bertemu masyarakat.
Di pelabuhan Pulau Kundur puluhan masyarakat Parit Siping menyambutnya. Dengan mengendarai sepeda motor Ansar Ahmad diiring menuju ke tempat acara. Ansar Ahmad kendarai sendiri motor yang sediakan masyarakat Desa Siping untuknya. Ketua Tim Relawan Ansar-Marlin, Sarafudin Aluan, membonceng di belakang untuk menemaninya.
Begitu sampai di tempat acara, masyarakat sudah ramai menunggu. Mereka ternyata sudah satu jam lebih menunggu kedatangan mantan Bupati Bintan dua periode itu.
"Kami tidak mengapa meski harus menunggu agak lama. Karena kami sangat ingin bertemu dengan Pak Ansar," kata Nurohman, salah seorang warga Desa Siping.
"Pak Ansar sosok pemimpin yang kami rindukan. Saya yakin kalau beliau jadi Gubernur Kepulauan Riau, Pembangunan di Pulau Kundur ini akan diperhatikan," kata Zariati warga Siping lainnya.
Sementara Ansar Ahmad dalam sambutannya menegaskan, masyarakat di pulau-pulau di seluruh Kepulauan Riau tidak boleh dilupakan. Mereka harus mendapatkan porsi kue pembangunan yang sama dengan masyarakat lainnya di Kepri.
"Tidak ada warga kelas dua. Masyarakat di pulau, pesisir, perkotaan dan lainnya harus mendapatkan perhatian yang sama dari pemerintah. Sudah tugas kita bagaimana mensejahterakan masyarakat di pulau-pulau kalau kita dipercaya dan diberi amanah untuk memimpin provinsi yang kita cintai ini," jelasnya dengan singkat.(r/mad)