Presiden RI, Ir Joko Widodo
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan daftar alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun 2021. Saat menyerahkan, Jokowi pun mewanti-wanti terkait penggunaan anggaran belanja negara.
Jokowi menyerahkan DIPA dan alokasi TKDD langsung kepada para menteri, pimpinan lembaga hingga para gubernur dan pemimpin daerah.
Dalam paparannya Jokowi mengungkapkan dalam APBN 2021 alokasi belanja negara mencapai Rp 2.750 triliun. Angka itu lebih tinggi 0,4% dibandingkan alokasi belanja negara di APBN 2020.
Jokowi menekankan alokasi belanja tersebut harus dimanfaatkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan prioritas pembangunan di berbagai bidang. Dia menjabarkan untuk bidang kesehatan telah dialokasikan sebesar Rp 169,7 triliun, pendidikan Rp 550 triliun, infrastruktur Rp 417,4 triliun, perlindungan sosial Rp 408,8 triliun, ketahanan pangan Rp 99 triliun, pembangunan bidang teknologi dan informasi Rp 26 triliun dan seterusnya."Alokasi ini terdiri dari belanja untuk kementerian dan lembaga sebesar Rp 1.032 triliun untuk belanja kementerian dan lembaga. Kemudian untuk transfer daerah dan dana desa sebesar Rp 795,5 triliun," terangnya dilansir dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (25/11/2020).
"Di saat perekonomian kita masih lesu maka belanja pemerintah, tadi sudah disampaikan oleh Menteri Keuangan, bahwa belanja pemerintah menjadi penggerak utama roda ekonomi kita. Oleh karena itu APBN 2021 harus segera dimanfaatkan, harus segera dibelanjakan untuk menggerakkan ekonomi kita," ucap Jokowi. (tm)