TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG-Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah (SSBA) Kota Tanjungpinang, menggelar kegiatan Pameran Temporer yang menampilkan berbagai macam barang barang koleksi peninggalan atau penemuan di masa lampau. Kegiatan dilaksanakan di Museum SSBA Jl. Ketapang Tanjungpinang, Kamis (19/11).
Pameran Temporer tersebut mengangkat tema "Sejarah dan Kontribusi Masyarakat Tionghoa di Kota Tanjungpinang".
Terkait kegiatan ini, Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S. IP mengapresiasi Pameran Temporer yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang dan menjadi barometer kebhinekaan masyarakat di Kota Tanjungpinang yang terdiri dari berbagai suku bangsa.
"Melalui pameran temporer ini tentunya dapat memberikan pemahaman bagi masyarakat luas dan berharap ada hal-hal yang mungkin banyak yang orang sudah melupakannya, di pameran inilah kita coba untuk tampil kan kembali situs-situs sejarah, barang-barang peninggalan masa lampau, dengan harapan semua yang kita sajikan ini dapat membekas di hati para pengunjung, pameran ini menunjukkan kebhinekaan masyarakat di Kota Tanjungpinang yang berbilang kaum serta suku bangsa," ujar Rahma.
Di pameran temporer ini juga ditampilkan berbagai benda masa lampau tradisional Tionghoa dari peralatan rumah tangga, pengobatan tradisional, perkawinan hingga seni pertunjukan opera.
"Saya sangat berbangga atas inovasi yang terus dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, di tengah pandemi Covid-19 masih terus eksis dalam mempromosikan daerah, di pameran ini banyak sekali ditampilkan berbagai benda masa lampau yang menjadi peninggalan nenek moyang memiliki nilai historis yang luar biasa," ungkapnya.
Rahma menambahkan dan berharap dengan adanya kegiatan ini, dapat meningkatkan minat kunjungan masyarakat ke museum dan peserta didik untuk belajar sejarah sehingga memiliki rasa bangga dan cinta kepada daerah serta tanah air.
"Selama ini kunjungan peserta didik ke museum cukup tinggi dan Alhamdulillah Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah ini menjadi kategori B, maka dari itu mari sama-sama kita ramaikan Museum kebanggaan kita ini, dan diharapkan melalui pameran temporer ini dapat menjadi ajang kunjungan masyarakat umum untuk datang ke museum," tutup Rahma.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Drs. Surjadi, MT mengatakan bahwa kegiatan ini sebenarnya telah dilakulan 10 tahun lalu di museum ini juga.
Walaupun demikian, seiring perkembangan zaman pameran ini harus dilaksanakan kembali agar para generasi muda terhadap benda-benda masa lampau.
"Melalui pameran ini diharapkan mampu memperkenalkan kepada generasi muda tentang benda-benda peninggalan masa lampau, meskipun ditengah pandemi, Museum SSBA tetap buka dan melayani kunjungan dengan mematuhi protokol kesehatan," ujar Surjadi
Surjadi juga berharap kepada seluruh masyarakat Kota Tanjungpinang agar dapat memanfaatkan momen langka ini.
"Mari bersama-sama kita datang ke Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah Tanjungpinang untuk melihat secara langsung koleksi-koleksi yang ada di museum SSBA ini," tutup Surjadi.(r/mad)