Ilustrasi: Vaksin virus corona
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengatakan produsen vaksin Covid-19 dari Pfizer, AstraZeneca, dan Sputnik telah berkomunikasi dengan pihaknya untuk melakukan uji klinis di Indonesia.
"Sudah ada beberapa kandidat vaksin yang mulai berkomunikasi dengan BPOM terkait uji klinis di Indonesia, seperti Pfizer, Astrazeneca, dan Sputnik, sudah ada beberapa, tapi Moderna belum," kata Penny dalam konferensi pers melalui Zoom, Kamis (19/11).
Selain itu, kata Penny, kandidat vaksin Covid-19 tersebut juga harus bermitra dengan industri farmasi yang ada di Indonesia.Penny mengatakan sebelum mengimpor kandidat vaksin Covid-19 untuk penggunaan uji klinis di Indonesia, perlu izin pakai yang dikeluarkan pihaknya.
"Artinya untuk di impor harus mendapatkan izin penggunaan, saya kira mereka akan mencari mitra industri farmasi yang ada di Indonesia dulu," ujar Penny.
Berdasarkan hasil uji klinis fase 3, vaksin Pfizer mengklaim memiliki keampuhan 95 persen melawan virus Covid-19. Sementara vaksin Sputnik mengklaim 92 persen ampuh melawan virus Covid-19.Vaksin Covid-19 asal Pfizer dan Sputnik sempat diperbincangkan karena klaimnya yang ampuh melawan infeksi Covid-19 meski belum ada laporan resmi penggunaan kedua vaksin tersebut dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Di Indonesia sendiri, pengadaan vaksin covid-19 akan didatangkan dari CanSino Biologics Inc, Sinovac Biotech Ltd, dan Sinopharm (G42), tiga perusahaan China. Tiga vaksin Covid-19 tersebut direncanakan akan tiba pada akhir tahun ini.
Selain itu, pemerintah juga bekerja sama dengan perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca. Presiden Joko Widodo mengatakan vaskin Covid-19 dari AstraZeneca akan dikirim pada April 2021.(tm)