Pagelaran pentas seni terkait Covid-19
TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG- Banyak cara menyampaikan berbagai informasi tentang penanganan dan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 kepada masyarakat.
Salah satunya, lewat Pertunjukan Virtual Kesenian Tradisional yang diadakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Kementerian Kominfo Republik Indonesia (RI) bersama Dinas Kominfo Provinsi Kepri dan Kota Tanjungpinang, di Gedung Kesenian Aisyah Sulaiman Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Selasa (17/11/2020) malam.
Dalam pegelaran yang dapat disaksikan melalui streaming YouTube KPC PENRA Kepri tersebut, sanggar Silat Zuriat Laksemana dan Dangkong Mak Dare melakukan kampanye protokol kesehatan dengan silat berpantun dan joget dangkong Melayu Mak Dare.
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma yang diwakili Asisten I, Bidang Pemerintahan dan Kesra, Tamrin Dahlan mengatakan malam ini kita menyaksikan dua kesenian tradisonal Melayu kota Tanjungpinang yakni silat, pantun, seloka dan pendekar dari sanggar Silat Zuriat Laksemana dan joget gangkong dari sanggar Dangkong Mak Dare.
Di dalam pertunjukan seni ini terdapat pesan moral warisan leluhur kita yang mengandung nilai-nilai kehidupan yang dapat diamalkan dalam kehidupan untuk menangkal wabah Covid-19.
"Semoga dengan kegiatan pertunjukan ini dapat membangun pemahaman, kepercayaan dan partisipasi publik untuk bersama-sama mewujudkan kesehatan pulih, ekonomi bangkit," ucap Tamrin.
Kepala Dinas Kominfo Kota Tanjungpinang, Abdul Kadir Ibrahim, menjelaskan demi membangun pemahaman dan partisipasi masyarakat terhadap kebijakan, program, dan dampaknya, dibutuhkan komunikasi terpadu dan dukungan dari berbagai pihak untuk dapat menyampaikan pesan kepada publik dengan masif, faktual, dan mudah dipahami.
"Sesuai strategi komunikasi besar, pertunjukam virtual kesenian tradisional akan diadakan dengan sasaran komunitas-komunitas kesenian dari berbagai daerah," kata Akib, sapaan akrab Abdul Kadir Ibrahim.
Untuk mencapai sasaran secara massive dan efektif, lanjut Akib, pertunjukan kesenian tradisional akan diadakan sebanyak 34 kali setiap bulannya yang akan diatur penyebaran dan pembagiannya ke dalam beberapa komunitas di daerah, supaya penyebaran pesan lebih massive.
"Secara keseluruhan pertunjukan virtual kesenian tradisional akan diadakan sebanyak 306 kali secara berkelanjutan dan melibatkan serta bekerjasama dengan pelaku seni dan komunitas seni di Indonesia," sebutnya.
Kegiatan yang ditaja Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Kementerian Kominfo Republik Indonesia bekerjasama dengan Dinas Kominfo kota Tanjungpinang.
"Untuk itu, atas nama pemko Tanjungpinang, kami ucqpkam terima kasih kepada KPC PEN Kementerian Kominfo RI atas terselenggaranya kegiatan ini. Semoga kita dapat mewujudkan kesehatan pulih ekonomi bangkit," tutupnya.
Pertunjukan bertajuk "Menjaga Seni Tradisional Melayu Sebagai Aset Negeri di Masa Pandemi Global" juga menghadirkan narasumber yakni Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Tanjungpinang, Rustam, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Surjadi, dan Direktur RSUD, Yunisaf. (tm)