Dinas Pertanian Meranti Berikan Bibit Kepada Petani

Senin, 16 November 2020

 

TRANSKEPRI.COM.MERANTI-  Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kepulauan Meranti terus meningkatkan kinerjanya. Melalui bidang ketahanan pangan, memberikan pelayanan bibit kepada petani. 

"Pemerintah Kepulauan Meranti terus berupaya agar sektor pertanian dan peternakan, menjadi suatu terobosan baru, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Yakni dengan memberikan bantuan bibit secara untuk para petani,"Kata Kadis Pertanian Kabupaten Kepulauan Meranti Arief Rahman Hakim ST. MT,  Senin (16/11)

 
Ia mengatakan, upaya menggenjot sektor pertanian, dari hasil panen petani sangat membantu daerah. Hal inilah dilakukan Pemkab Meranti dari tahun ke tahun. Sektor ini dianggap mumpuni mengangangkat ekonomi masyarakat menunjang kesejahteraan di Meranti.

" Karena disadari, sektor ini menjadi kebutuhan mendasar untuk mendukung perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di kota sagu ini," ungkap Arief.

Menurut Arief, Untuk mewujudkan pembangunan sektor ini, Dinas Pertanian diminta untuk menjalankan program ini dan dikelola dengan baik dan benar serta tepat sasaran.


"Dalam menjadikan hasil pertanian pangan yang baik, masih dalam proses, lalu kita sudah mempersiapkan petani handal, dengan mengoptimalkan
lahan rawa dua kali panen, semua untuk mendukung optimal para petani kita," kata Arief.

Ia menambahkan, dengan mengoftimalkan lahan rawa tersebut, bisa dua kali panen, dengan lokasi yang sama caranya di awal tahun di akhir tanam lagi.


Sementara itu, Kepala Bidang
Kabid tanaman pagan. Quratur Aini SP mengatakan bahwa kita sudah dapat bantuan berupa bibit padi, juga bibit lainnya dan ini berlanjut Secara berkala setiap tahunnya.

" Bantuan ini dari bantauan provinsi Riau,juga dari APBN Pusat, seperti bibit pupuk, kapur petertanian, racun rumput, organik cair 1500 liter, Racun 1500 liter, benih bibit, 50 ton , Kapur 150 ton, organik 1500 liter, pupuk MPK, 100 ton," kata Quratur Aini.


Menurut Quratur, setiap ada kegiatan pertanian ini dapat bantu dari  APBN. Namun tidak setiap tahun. Pemerintah mintak porsinya, dari APBN sekitar benih 300 hektar bibitnya digunakan untuk para pentani seluruh Kepulauan Meranti. 


Ia berharap, diharapkan bisa berlanjut, itu semua tergantung dari pusat setiap bantauan, sudah ada bagian porsinya pasti didapat.

" Kita sudah kepada petani kita, sebelumnya ada kegiatan kita lakukan sosialisasi dulu dan di berikan pembekalan ilmu kepada petani - petani kita, dan mereka sungguh terbantu sekali," jelas Quratur Aini.(004)