Vaksin corona
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Hasil awal uji klinis vaksin COVID-19 Pfizer diklaim 90 persen efektif. Pfizer dan mitra Jerman BioNTech SE BNTX.O menjadi pembuat obat pertama yang menunjukkan data sukses dari uji klinis skala besar vaksin virus Corona COVID-19.
Dikutip dari Reuters, jika vaksin COVID-19 tersebut sudah mengantongi izin edar, jumlah dosis vaksin yang nantinya disediakan akan dibatasi. Kabar baik ini menjadi harapan vaksin COVID-19 lain yang tengah dikembangkan juga efektif.
"Hari ini adalah hari yang luar biasa bagi sains dan kemanusiaan," kata Albert Bourla, ketua dan kepala eksekutif Pfizer, dalam sebuah pernyataan.
Maka dari itu, Pfizer perlu mengumpulkan data keamanan selama dua bulan dari sekitar setengah 44 ribu peserta dalam studi. Target ini direncanakan rampung pada akhir November.Pfizer berharap untuk segera mendapat penggunaan darurat dari AS secara luas. Termasuk harapan vaksin COVID-19 bisa segera digunakan untuk orang-orang berusia 16 hingga 85 tahun.
"Saya hampir gembira," kata Bill Gruber, salah satu ilmuwan vaksin top Pfizer, dalam sebuah wawancara.
"Ini adalah hari yang baik untuk kesehatan masyarakat dan untuk potensi mengeluarkan kita semua dari keadaan yang kita hadapi saat ini," lanjutnya.
Efektivitas vaksin hingga 90 persen pada vaksin Pfizer berdasarkan analisis sementara pada 94 peserta dalam uji coba pengembangan vaksin COVID-19, memeriksa berapa banyak dari mereka yang menerima vaksin versus plasebo.
Meski begitu, data tersebut belum melalui tinjauan sejawat atau belum peer reviewed dan diterbitkan dalam jurnal medis. Pfizer mengatakan akan melakukannya setelah mendapatkan hasil dari seluruh uji coba.
Pfizer dan BioNTech memiliki kontrak USD 1,95 miliar dengan pemerintah AS untuk mengirimkan 100 juta dosis vaksin mulai tahun ini. Mereka juga telah mencapai kesepakatan pasokan vaksin COVID-19 dengan Uni Eropa, Inggris, Kanada, dan Jepang.
Untuk menghemat waktu, perusahaan mulai memproduksi vaksin sebelum mereka tahu apakah itu akan efektif. Mereka sekarang berharap dapat memproduksi hingga 50 juta dosis atau cukup vaksin untuk melindungi 25 juta orang tahun ini.
Pfizer mengatakan akan memproduksi hingga 1,3 miliar dosis vaksin pada tahun 2021. (tm)