Agung Firman Terpilih Jadi Ketua Umum PP PBSI

Sabtu, 07 November 2020

Ketua PP PBSI, Agung Firman

TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) terpilih, Agung Firman Sampurna menyebut ada lima misi yang diusungnya untuk empat tahun ke depan.

Agung mengatakan di bawah kepemimpinannya di PBSI, posisi Ketua Umum dan Sekjen akan fokus mengurus pengelolaan organisasi dan tak lagi memiliki wewenang pengelolaan keuangan.

"Saya sampaikan ada lima hal penting jadi isu dalam pengembangan PBSI ini. Pertama, terkait organsiasi, akuntabilitas dan transparasi. kalau dikelola dengan baik, transpaaran akan baik. ini bagian penting. Kedua, terkait rekrutmen yaitu pembinaan dan presatasi."Selain soal organisasi, Agung juga menekankan masalah sponsor dan pendanaan dalam misi utama. Begitu pula soal prestasi, terkait atlet dan pelatih.

"Ketiga, aspek kemitraan. Keempat, partispasi masyarakat dan pengembangan klub bulutangkis yang jumlahnya mencapai 2080. Ini pembinaan penting untuk dapat perhatian. Kelima, kita dorong olahraga ini harus jadi industri tak hanya olahraga," sebut Agung, Jumat (6/11).

Selain itu, soal keuangan Agung akan membentuk sebuah Badan Eksektitf yang akan ini diisi para anggota PBSI yang dinilai kompeten dan memiliki waktu untuk menjalankan tugasnya secara intense. Terkait sponsorship dan pendanaan, lanjutnya, akan dirumuskan bersama supaya akuntabilitasnya terjaga.

Namun, khusus Ketua Umum dan Sekjen tidak akan dapat bentuk intensif apapun supaya tidak ada konflik kepentingan.

"Kepengurusan tidak butuh waktu lama, 1-2 minggu selesai. Kabid Binpres, nama-nama sudah ada, kami akan lakukan profiling dengan cepat untuk siap nanti di dorong. Siapapin yang dipilih harus menyediakan waktunya untuk sepenuhnya berkontribusi di sini," ungkapnya.

"Nama-nama [calon Kabid Binpres] sudah masuk, beberapa diantaranya ada dari mantan atlet, pengurus aktif ada, macam-macam. Nanti kami pertimbangkan mana yang kurang lebih terbaik. Karena ada perubahan sedikit dalam konteks organsiasi, jadi yang diminta di situ bukan hanya mereka yang cocok dan berkompetensi tapi juga cocok dan searah dengan organsiasi ini," ujar Agung menambahkan. (tm)