Ilustrasi: Jemaah Umrah
TRANSKEPRI.COM.MAKKAH- Konsul Haji Konsulat jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi, Endang Jumali mengkonfirmasi tiga orang jemaah umrah asal Indonesia yang dinyatakan positif virus corona (Covid-19) setelah dilakukan tes swab ulang di sebuah hotel di Makkah, pada Rabu (4/11) waktu setempat.
"Iya [tiga orang positif corona]. Terkait tiga orang tersebut kemungkinan muncul symptom pada saat tiba di Saudi sekalipun pada saat berangkat negatif," kata Endang kepada CNNIndonesia.com, Kamis (5/11).
Menurut Endang, tiga hari lagi otoritas Saudi akan melakukan tes swab kembali kepada 3 orang jemaah umrah tersebut. Jika hasilnya negatif, para jemaah itu dapat melanjutkan kembali ibadah umrahnya.Endang menyatakan tiga orang jemaah yang berstatus positif virus corona itu kini tengah menjalani isolasi di tempat terpisah dengan jemaah lainnya. Langkah tersebut sesuai protokol kesehatan yang diatur Kementerian Kesehatan Kerajaan Saudi.
"Yang bersangkutan masih bisa melakukan umroh setelah negatif dan akan dilakukan tes setelah tiga hari lagi," ujarnya.
"Ini bagian dari keseriusan Pemerintah Arab Saudi," katanya.Endang menilai Pemerintah Saudi sudah sangat ketat mengatur protokol kesehatan ibadah umrah di tengah pandemi virus corona. Karena itu, otoritas Saudi kerap melakukan tes swab ulang bagi para calon jemaah umrah setibanya di Makkah.
Terpisah, Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Zaky Anshary mengkonfirmasi ada 3 orang jemaah umrah yang positif virus corona usai dilakukan tes ulang setibanya di Makkah.
Sementara bagi jemaah umrah yang dinyatakan negatif, Zaky menyatakan mereka diizinkan untuk melanjutkan ibadah umrah.
"[Tiga yang positif] kini masih di isolasi di kamar hotel," ujarnya.
Otoritas Arab Saudi telah mengeluarkan pedoman protokol kesehatan dalam menerima jemaah umrah yang berasal dari luar negeri, salah satunya syarat jemaah wajib berusia 18 sampai 50 tahun.Sebelumnya, KJRI Jeddah mencatat sebanyak 224 calon jemaah umrah asal Indonesia dari kloter pertama tiba di Tanah Suci, pada Minggu (1/10) sore waktu setempat.
Kemudian, para jemaah harus bebas dari virus corona dengan menunjukkan hasil tes swab PCR Covid-19. Sertifikat harus diterbitkan laboratorium terpercaya di negara asal jemaah tak lebih dari 72 jam sebelum pemberangkatan. Lalu, terdapat masa karantina minimal selama tiga hari setibanya di Saudi. (tm)