Ir Soekarno
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Ternyata ada banyak tokoh asal Indonesia yang namanya harum hingga luar negeri. Para tokoh ini dikagumi karena keberanian dan semangatnya untuk memajukan rakyat Indonesia.
Yang tambah membanggakan, nama mereka sampai dijadikan sebagai nama jalan untuk mengenang jasanya.
Tak hanya di dalam negeri, sejumlah nama tokoh Indonesia juga ada yang sampai diabadikan menjadi nama jalan di luar negeri.
Berikut beberapa nama tokoh Indonesia yang menjadi nama jalan di luar negeri:
Bapak proklamator kemerdekaan Indonesia ini tidak hanya disegani di dalam negeri, Soekarno bahkan terkenal hingga dunia internasional.
Presiden pertama Indonesia ini penggagas kemerdekaan utuh di negara-negara Asia dan Afrika. Ia pula yang pertama kali menggagas Konferensi Asia Afrika pada 1955, peristiwa bersejarah ini menghasilkan solidaritas antar negara untuk menghormati kedaulatan negara masing-masing.
Berkat jasa Soekarno, Maroko menjadikan nama Ir. Soekarno menjadi salah satu nama jalan di Kota Rabat. Jalan bernama Rue Soekarno diresmikan pada 2 Mei 1960, dan merupakan jalan utama kota tersebut.
Selain Maroko, Mesir juga menggunakan nama Ir. Soekarno sebagai nama jalan. Ahmed Soekarno St dijadikan sebagai nama jalan di Kit Kat Agouza Geiza, dekat dengan pusat kota dan pusat kebudayaan di Tahrir Square, Kairo.
Nama Mohammad Hatta dijadikan sebuah nama jalan di Belanda. Jalan bernama Mohhamed Hattastraat itu diresmikan pada 1987 sebagai bentuk penghormatan Bung Hatta dalam memerdekan Indonesia.
Bung Hatta dikenal sebagai bapak koperasi Indonesia, juga berperan penting bersama Soekarno dalam kemerdekaan Indonesia. Ia juga pernah mengenyam pendidikan di Belanda saat era kolonialisme.
Selama belajar di Belanda, ia aktif dalam perkumpulan pelajar Indonesia bernama Indische Vereeniging (IV). Bersama teman-temannya seperti Suwardi Suryaningrat, Douwes Dekker, dan Tjipto Mangunkusumo, menjadi pelopor pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Perempuan penulis buku 'Habis Gelap Terbitlah Terang' itu diabadikan namanya di Belanda sebagai nama jalan. Pahlawan yang memperjuangkan hak dan kesetaraan perempuan tersebut harum namanya hingga ke Negara Kincir Angin.
Atas jasanya tersebut, pemerintah Belanda memberikan apresiasi dengan mengabadikan namanya menjadi nama jalan di empat kota di Belanda.
Marka jalan bertuliskan R A Kartinistraat, terletak di kawasan Amsterdam Zuidoost atau yang dikenal dengan sebutan Bijlmer. Nama RA Kartini juga dijadikan jalan di Harlem, Utrech dan Kota Venlo.
Tokoh perintis kemerdekaan, seorang intelektual, dan revolusioner kemerdekaan Indonesia ini diabadikan namanya sebagai nama jalan di tiga tempat berbeda di Belanda.
Sjahrir merupakan perdana menteri pertama Indonesia yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada April 1966. Ia juga pernah kuliah hukum di Universitas Amsterdam sebelum pindah ke Leiden School of Indology
Yaitu Sjahrirstraat di Kota Leiden, Sjahrirsingel di Kota Gouda, dan Sutan Sjahrirstraat di Harlem. Lokasinya tidak jauh dari Kartinistraat dan Hattastraat.
Thomas Matulessy alias Patimurra dijadikan nama jalan di Wierden, Belanda. Penamaan ini diusulkan oleh Komunitas Maluku yang sudah puluhan tahun menetap di Wierden.
Pada 2011, nama jalan Pattimurastraat diresmikan sebagai cabang dari jalan Jan Jansweg.
Munir Said Thalid merupakan tokoh Hak Asasi Manusia (HAM). Munir mengusut kasus orang-orang hilang pasca reformasi Indonesia. Ia diduga dibunuh dalam penerbangan menuju Amsterdam, Belanda pada 7 September 2004 silam.
Untuk mengenang jasanya, Belanda mengabadikan nama Munir sebagai nama jalan di Den Haag, dengan nama Munirpad. Lengkapnya, Pemerintah Belanda menamakan jalan tersebut 'Munirpad, Indonesische voorvechter van de bescherming de rechten van de mens' atau Jalan Munir, advokat pejuang HAM Indonesia.
Presiden Joko Widodo menambah deretan nama tokoh Indonesia yang diabadikan sebagai nama jalan di luar negeri. Joko Widodo Street resmi menjadi nama jalan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada November 2020.
Penamaan Joko Widodo Street disebut sebagai refleksi hubungan erat Indonesia dengan UEA, sekaligus bentuk penghormatan Pemerintah UEA kepada Jokowi dalam memajukan hubungan bilateral kedua negara.(tm)