Masjidil Haram di Makkah
TRANSKEPRI.COM.RIYADH- Setelah sempat ditutup akibat pandemi COVID-19, kini Arab Saudi kembali membuka kedatangan jemaah umrah dari luar negaranya mulai 1 November 2020 mendatang. Namun, jemaah yang diperbolehkan datang beribadah dibatasi hanya untuk yang berusia 18-50 tahun saja.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim menjelaskan, akibat kebijakan itu, hanya 44 persen atau 26 ribu saja jemaah asal Indonesia yang sudah terdaftar yang bisa melanjutkan perjalanan. Sisanya, terpaksa menunda perjalanan ibadah umrah karena berusia di bawah 18 tahun atau di atas 50 tahun.
"Ada 26.328 jemaah atau 44 persen dari mereka yang sudah mendapat nomor registrasi yang berusia 18 sampai 50 tahun. Mereka masuk dalam kriteria yang dipersyaratkan Saudi untuk berangkat umrah di masa pandemi," tutur Arfi dalam keterangannya, Kamis (29/10).
"Dari jumlah itu, sudah ada 21.418 jemaah yang sudah dapat nomor porsi. Dari 21 ribu itu, 9.509 orang sudah lunas dan mendapatkan visa serta tiket keberangkatan," imbuhnya.
Sementara itu, 2.601 atau sekitar 4 persen jemaah yang terdaftar tidak bisa melanjutkan ibadah umrah karena masih di bawah 18 tahun. Sedangkan 52 persen sisanya, atau 30.828 jemaah, juga harus batal berangkat umrah karena sudah berusia di atas 50 tahun. Sehingga, total jemaah yang batal berangkat adalah 33.429.
Arfi menuturkan, khusus untuk jemaah yang masih tertunda keberangkatannya namun sudah memenuhi kriteria persyaratan, akan diutamakan untuk berangkat jika Saudi sudah memberikan izin. Selain batas usia, ada sejumlah syarat lainnya yang harus dipenuhi calon jemaah, termasuk masalah protokol kesehatan.
“Kami tengah memfinalkan rancangan Keputusan Menteri Agama atau KMA Penyelenggaraan Umrah di Masa Pandemi. Di situ mengatur juga persyaratan jemaah umrah. Tentu kami memperhatikan ketentuan Arab Saudi, termasuk juga ketentuan yang ditetapkan Kemenkes, Kemenkum HAM, Kemenhub, dan Satgas Covid-19 RI,” jelas Arfi.
"Bagi jemaah yang sudah mendaftar namun belum memenuhi syarat keberangkatan, dimohon bersabar, menunda keberangkatannya hingga pandemi berakhir," tutupnya.(tm)