TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG - Seorang laki-laki dikabarkan pingsan lalu meninggal dunia ketika ikut mengantri untuk memperoleh elpiji 3 kilo gram disebuah mini market di Tanjungpinang, Senin (26/10/20).
Menurut salah seorang karyawan mini market, peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 10.30 Wib, Anjar menjelaskan warga sedang ramai antri bahkan terdengar sempat terjadi pertengkaran.
"Memang tadi ada yang jatuh pingsan, sekitar pukul 10.30 Wib, sepertinya laki-laki," ujar Anjar kepada sejumlah media.
Motif Kejadian diduga karena cekcok sesama pengantri karena ada salah seorang warga yang tidak membawa tabung gas namun mendapat tabung gas, tukas Anjar.
Selanjutnya, tiba-tiba ada warga dalam antrian tiba-tiba jatuh pingsan, namun agak jauh dari mini market, saya juga tidak mengetahui secara pasti identitas warga yang pingsan,tutur Anjar.
“Situasi didepan mini market sangat ramai, bahkan sempat terlihat ada yang cekcok, terus tiba-tiba saya dengar ada yang pingsan. Agak jauh juga sih dari gerbang mini market, saya cuma dapat kabar, tidak melihat secara langsung,” ungkpnya.
Pria yang pingsan terlihat sempat dibantu warga untuk duduk, tidak lama berselang mobil kepolisian terlihat datang dan membawa pria itu ke RSUD Tanjungpinang untuk mendapatkan pertolongan, terangnya.
Sementara, Kapolsek Bukit Bestari,AKP Agung Ade Winarta mengatakan pria yang pingsan didepan mini market bernama Ajis usianya sekitar 73 tahun, yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit dikarenakan riwayat hipertensi.
“Berdasarkan keterangan keluarganya, korban bernama Ajis tinggal di Jl Sultan Machmud, Tanjung Unggat, keluarga almarhum juga mengatakan almarhum punya riwayat penyakit darah tinggi,"pungkas AKP Agung kepada sejumlah media.
Menurut keterangan keluarga, Almarhum Ajis keluar dari rumah sekitar pukul 05.00 Wib namun yang bersangkutan tidak memberitahu kemana dia akan pergi, kata AKP Agung.
“Almarhum keluar sejak pagi, keluarga tidak mengetahui mau kemana dan ngapain, karena yang bersangkutan tidak memberitahu kemana ia akan pergi,” ungkapnya.
AKP Agung juga mengungkapkan di mini market isana itu sempat terjadi cekcok, katanya almarhum Ajis datang tidak membawa tabung, namun waktu mau pulang memegang dua buah tabung Gas Elpiji.
Selanjutnya, kata dia Ajis pingsan dan ada mobil Polisi lewat serta membawa pria itu ke RSUD untuk memberikan pertolongan. Namun, almarhum Ajis tidak tertolong dan meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit.
“Dari rumah tidak makan, pergi dari pagi. Anaknya ke TKP melihat almarhum dalam keadaan pingsan, namun ketika sudah di RSUD meninggal,” katanya.
AKP Agung mengungkapkan masih melakukan penyelidikan, keluarga korban diminta membuat keterangan tertulis dan meminta keterangan dari saksi-saksi. “Keluarganya tidak mau di otopsi, tadi ke Polsek namun minta waktu, besok baru mereka datang ke Polsek Bukit Bestri,” tuturnya. (mad)