Seluruh Warga yang Hilang di Hutan Agam Sudah Ditemukan

Senin, 05 Oktober 2020

Ilustrasi: Hutan

TRANSKEPRI.COM.PADANG- Rombongan warga Limapuluh Kota, Sumatera Barat, yang dilaporkan tersesat di hutan Kabupaten Agam, Minggu (4/10/2020) akhirnya ditemukan.

"Rombongan sudah ditemukan. Totalnya 84 orang, bukan 86 orang. Saat ini sedang dalam proses evakuasi," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Syafrizal yang dihubungi Kompas.com, Minggu.

Syafrizal mengatakan rombongan itu ditemukan di hutan perbatasan Agam dengan Limapuluh Kota.

Mereka dalam kondisi lemah dan bahkan ada yang harus ditandu karena mengalami cedera dan luka.

Menurut Syafrizal, penemuan rombongan itu berawal dari ditemukannya tiga orang yang terpisah.

"Dari tiga warga ini akhirnya ditemukan rombongan besar. Tiga orang ini memang diminta rombongan besar turun meminta bantuan," jelas Syafrizal

Dikatakan Syafrizal, BPBD Agam saat ini terus mengevakuasi dan mengirim logistik ke lokasi.

"Evakuasi saat ini masih berlangsung. Kalau belum selesai, besok pagi dilanjutkan lagi," jelas Syafrizal.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 91 warga Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat dilaporkan tersesat di hutan Kabupaten Agam, Minggu (4/10/2020).

Dari 91 orang itu, baru ditemukan 14 orang dalam kondisi selamat. Sementara sisanya masih dalam pencarian.

"Ada 91 warga yang dilaporkan tersesat. Baru 14 orang yang ditemukan selamat," kata Kepala BPBD Agam, M Lutfi AR yang dihubungi Kompas.com, Minggu.

Lutfi mengatakan 91 warga itu terdiri dari dua rombongan dan berangkat dari Limapuluh Kota, pada Sabtu (3/10/2020) pagi.

Rombongan pertama berjumlah 14 orang yang dikomandoi Wali Nagari atau Kepala Desa Suayan, Limapuluh Kota, Mis Farizon.

Rombongan ini melintasi hutan perbatasan Limapuluh Kota-Agam dengan tujuan mencari sumber air.

Sementara rombongan kedua terdiri dari 77 orang bertujuan untuk mencari obyek wisata perbatasan. Namun, setelah ditemukan ternyata ada 84 orang.(tm)