Penandatangan Komitmen bersama Pilwako Batam (foto:mediacenterbatam)
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam Syamsul Bahrum menerima kunjungan kerja (kunker) Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin dalam rangka persiapan Pilkada dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 di Kota Batam tahun 2020 di panggung utama Dataran Engkuputri Batam, Selasa (29/9/2020) sore.
Kunker tersebut ditandai dengan penandatangan komitmen bersama Pemerintah Kota (Pemko) Batam bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Batam dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri terkait pelaksanaan penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Kota Batam.
Tidak hanya itu, turut hadir dalam kegiatan tersebut pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada 2020. Pasangan calon nomor urut 2 Muhammad Rudi -Amsakar Achmad hadir langsung dalam kegiatan tersebut sedangkan Calon Wali Kota nomor urut 1, Lukita Dinarsyah Tuwo berhalangan hadir dan diwakili Ketua pemenangannya serta calon wakilnya, Abdul Basyid Has. Kegiatan ini juga dihadiri penyelenggara Pemilu baik KPU Batam maupun Bawaslu Batam.
“Pertemuan tersebut perihal saling kenal maupun saling kunjung dari Pjs Gubernur Kepri juga membicarakan kondisi perpolitikan, situasi pandemi Covid-19 serta kondisi Batam pada umumnya,” kata Pjs Wali Kota Batam Syamsul Bahrum.
Ia menyebutkan, Pjs telah diamanatkan Mendagri Tito Karnavian beberapa hal. Di antaranya, menekan penyebaran Covid-19 sekaligus meningkatkan kesembuhan. Lalu, mensukseskan pelaksanaan Pilkada yang aman, tertib, adil sesuai dengan koridor penanganan Covid-19 yang super ketat.
Dalam sambutannya, Pjs Gubernur Kepri Bahtiar menyampaikan terimakasih kegiatan tersebut telah menerapkan protokol kesehatan, terlebih digelar pada ruangan terbuka.
Ia mengingatkan, Pilkada kali ini berbeda dengan Pilkada sebelumnya karena dilaksanakan di tengah pandemi. Kehadiran semua pihak dalam kegiatan tersebut membuat dirinya yakin perlaksanaan Pilkada 2020 di Batam dan Kepri akan berjalan dengan lancar dan baik.
“Bicara soal pandemi baik secara konsepsi dan praktik, kemungkinan terjadinya penularan akan lebih besar apabila berkerumun, apapun jenis kerumunannya. Oleh karenanya, kita desain pelaksanaan Pilkada serentak 2020 dengan jaminan syarat dan kondisi terpenuhi, bahwa hal yang bisa menjadi faktor penyebab Covid-19 harus dihentikan,” imbuhnya.(tm)