Singapura Dorong Industri Pariwisata Beralih ke Virtual

Sabtu, 26 September 2020

Patung Merlion Singapura

TRANSKEPRI.COM.SINGAPURA- Dunia pariwisata Singapura kesulitan bangkit di tengah pandemi. Singapura mendorong industri pariwisata untuk beralih ke virtual. 

Mereka sadar, mendatangkan wisatawan ke negaranya bukan keputusan terbaik kala pandemi.

Dilansir Channel News Asia, sejak akhir Maret, perbatasan Singapura tertutup bagi wisatawan. Hal ini berdampak signifikan pada jumlah kunjungan wisatawan.

Pada Juni, Singapura hanya menerima kunjungan 2.170 wisatawan. Jumlahnya jauh berbeda dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 1,55 juta orang. Penurunan ini mencapai 99,9 persen.
Pariwisata merupakan sektor terparah yang terdampak pandemi Corona. Dengan penutupan perbatasan dan berbagai larangan yang diberlakukan hampir seluruh negara, banyak atraksi wisata yang merugi.

"Sekalipun kita mendorong konsumen lokal ke pasar, kenyataannya hanya ada 5,5 juta orang di Singapura. Kami memiliki 19,1 juta pengunjung tahun lalu. Ini celah yang sangat besar,"kata Kepala Petugas Teknologi di Singapore Tourism Board (STB) Quek Choon.

Kami menyadari bahwa tidak akan (mungkin) menutupi keseluruhan pendapatan yang hilang dari pengunjung internasional. Tetapi apa yang dapat dilakukan bisnis pariwisata kemudian memikirkan model bisnis baru, pengalaman dan layanan baru,"ia menambahkan.(007)