Best Western Premier Hotel, Batam
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid mewakili Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyerahkan sertifikat pelaksanaan protokol kesehatan untuk 151 hotel di Hotel Travelodge, Rabu (23/9/2020). Pelaku jasa usaha perhotelan penerima sertifikat tersebut telah melaksanakan protokol kesehatan sesuai dengan peraturan dan ketentuan percepatan penanganan Covid-19.
“Dengan sertifikasi ini, dampaknya akan memberikan keyakinan dan juga rasa aman kepada konsumen (pengguna jasa hotel),” ucap Jefridin.
Ia berharap usaha ini dapat memberikan stimulus bagi dunia pariwisata Batam, terkhusus usaha jasa perhotelan. Untuk diketahui, sejak awal Pemko Batam memberikan perhatian khusus bagi sektor pariwisata. Jefridin juga mengingatkan penerapan protokol kesehatan merupakan usaha yang paling efektif untuk menekan penyebaran Covid-19.
“Kita sama-sama berharap pariwisata kita bangkit kembali. Saya meyakini saudara kita dari Singapura maupun Malaysia sudah rindu mau main-main ke Batam juga,” tambahnya.
Sertifikasi ini akan terus dilanjutkan. Tidak hanya itu, pihak hotel yang sudah mendapatkan sertifikat juga akan terus dibina, dalam artian bersama-sama pemerintah tetap menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi yang kini belum berlalu sembari menunggu adanya vaksin.
“Jadi tidak hanya 151 ini, yang lain juga akan menyusul. Pemko Batam akan terus lakukan koordinasi,” katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam Ardiwinata menyebutkan hal senada, hotel-hotel tersebut telah memenuhi standar yang ada. Dari jumlah yang telah mendapatkan sertifikat, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan hotel-hotel lainnnya.
“Secara bertahap yang lain juga akan kami sertifikasi,” ucap dia.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Batam Muhammad Mansur menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemko Batam bagi pelaku usaha jasa perhotelan Batam. Menurutnya, sertifikasi ini sangat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen pada dunia perhotelan Batam.
“Hal ini berarti hotel Batam dapat nilai tambah, dengan pengakuan seperti ini, tentu akan meningkatkan kepercayaan pengguna jasa perhotelan baik perorangan atau kelompok dan akhirnya mereka merasa aman dan nyaman,” terang dia.
Ia mengungkapkan, sejak awal pandemi ini berlangsung pihaknya langsung menerapkan protokol kesehatan baik yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun PHRI sendiri. Menurutnya, perhotelan cukup terdampak pandemi ini sehingga hotel-hotel terpaksa melakukan berbagai efisiensi.
“Sekali lagi kami sampaikan terima kasih kepada walikota Batam dan jajaran yang telah memberi perhatian bagi usaha jasa perhotelan Batam,” pungkasnya.(tm)