Ketua GM BP3KR Basyaruddin Idris
TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG - Ketua Generasi Muda Badan Persiapan Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau (GM-BP3KR) Basyaruddin Idris mengungkapkan, risalah kontribusi H. Ansar Ahmad dalam sejarah perjuangan terbentuknya Kepri, Selasa (22/9/20).
Nama Ansar nyaris tidak pernah tersebut dalam setiap momen peringatan lahirnya Kepri, padahal pada masa itu Ansar merupakan salah satu tokoh pemuda Kabupaten Kepri yang sangat getol menyuarakan pembentukan provinsi kepri kala itu, terang Basyaruddin.
Kendati tak pernah tersebut dan terdaftar sebagai tokoh BP3KR, Ansar tidak pernah mempersoalkan hal itu, baginya dikenal atau bahkan tidak dikenang tidak ada masalah terpenting bagaimana membangun Kepri untuk lebih baik dengan menciptakan kemakmuran yang berkeadilan.
Basyaruddin juga menyinggung perihal pemberian penghargaan terhadap 53 orang penerima penghargaan dari pemprov Kepri sebagai pejuang BP3KR, padahal dua diantaranya adalah pihak yang masa itu menolak adanya pembentukan Provinsi Kepri, tapi ya sudah lah, semoga penetapan pemberian penghargaan itu bisa di kaji ulang agar tidak kontradiktif.
Basyaruddin juga menjelaskan BP3KR sudah berganti nama menjadi Badan Pengawas Pembangunan Provinsi Kepri (BP3KR) dan ketuanya Huzrin Hood. Dua hari lagi Kepri akan berulang tahun yang ke 18, tepatnya Kamis (24/9/20), jangan lupa sejarah, banyak pihak dan tokoh yang merasa terlupakan.
Seharusnya kata Basyaruddin, usulan nama nama calon penerima pengharagaan sebagai pejuang pembentukan provinsi melibatkan pengurus BP3KR dari tujuh kabupaten dan kota yang ada di Kepri.
"Baru kali ini kami dari GM BP3KR tidak menerima undangan pelaksanaan hari peringatan pembentukan Provinsi Kepri,"tukas Basyaruddin.
Ketua BP3KR Provinsi Kepri, H. Huzrin Hood ketika dihubungi melalui sambungan telepon mengatakan, pengusulan 53 nama sebagai calon penerima penghargaan dari Pemprov Kepri berdasarkan persetujuan Ketua BP3KR.
"Nama nama itu kita usulkan sebagai penerima penghargaan dari pemprov kepri simbolis saja, kedepan dimungkinkan mereka akan kita data dan tercatat sebagai pejuang pembentukan Provinsi Kepulauan Riau,"terang Huzrin. (mad)