Kapal China kembali masuk ke perairan Indonesia sehingga harus dihalau oleh KRI
TRANSKEPRI.COM.NATUNA- Badan Keamanan Laut (Bakamla) melalui melalui KN Pulai Nipah 321 mengklaim telah mengusir kapal coast guard China dengan nomor lambung 5204 yang berkeliaran di zona eksklusif ekonomi Indonesia, Laut Natuna Utara, pada Sabtu (12/9).
CCG 5204 diketahui terdeteksi di ZEE Indonesia pada pukul 10.00 WIB. Bakamla sempat melakukan kontak dengan CCG 5204 melalui radio. Namun, kapal China itu bersikeras tengah melakukan patroli di wilayah teritorial laut China.
Berikut sejumlah fakta mengenai CCG 5204 yang terobos ZEE Indonesia.
1. Kapal Cukup panjang
Melansir Philippine News Agency, CCG 5204 memiliki panjang hingga 102 meter. Hal itu diketahui saat menggelar latihan bersama antara China dengan Filipina. Dalam monitor Vessel Traffic Management System, kapal itu memiliki panjang 102 meter.
Jurnalis media Phil Star News, Patrivia Viray menyampaikan bahwa CCG 5204 dilengkapi dengan senjata mesin kaliber 76 milimeter di bagian depan yang biasa digunakan oleh kapal perang angkatan laut
2. Dilengkapi senjata mesin
CCG 5204 mengklaim senjata tersebut hanya digunakan untuk menembakkan tembakan peringatan saat melawan pembajakan dan terorisme.
"China Coast Guard says this 76mm naval gun mounted on its vessel is used to fire warning shot to fight piracy and terrorism. @PhilstarNews," kicau @patriciaviray.
Selain itu, kapal tersebut dilengkapi dengan meriam air yang terpasang di sisi kapal.
3. Kapal sejenis pernah masuk Natuna
Melansir berita sebelumnya, CCG 5202 yang diduga sejenis dengan CCG 5204 pernah memasuki wilayah utara Pulau Natuna pada 11 Januari 2020. Kala itu, CCG 5202 membayangi KRI Usman Harun 359 saat melaksanakan patroli nelayan pukat China yang melakukan penangkapan ikan di ZEE Indonesia.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagi sumber, CCG 5204 memiliki landasan untuk mendarat dan menerbangkan helikopter. Fasilitas tersebut berada di bagian kapal tersebut.
4. Memiliki helipad
Tidak diketahui jenis helikopter yang bisa mendarat di kapal tersebut. Akan tetapi, hanya ada satu buah landasan helikopter yang ada di kapal tersebut.
Kapal itu juga nampak memiliki sensor dan cadar canggih.(tm)