Kemenparekaf Setujui Kampung Pelangi di Teluk Air Batam

Senin, 14 September 2020

Rizky Handayani

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Untuk pemulihan kembali serta meningkatkan dunia pariwisata di Batam, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekaf) RI, menyetujui  pengembangan Kampung Pelangi di wilayah Kampung Tua Teluk Air, Pulau Setokok, Barelang.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Badan Penyelenggara Kegiatan (Event), Wisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekaf, Rizky Handayani, mengatakan, mendongkrak kembali potensi besar dunia pariwisata di Batam dan Kepri kedepan, harus ditunjang dengan terobosan baru dengan mematuhi protokol kesehatan.

"Selama ini, hanya ada beberapa lokasi destinasi Kampung Pelangi di Indonesia dan salah satunya ada di Malang, Jawa Timur," ungkap Rizky Handayani, Minggu kemaren di Palm Spring Nongsa.

Dengan adanya objek wisata baru, sebut Rizky, tentu pihak wisatawan lokal serta mancanegara tentu akan penasaran dan mencari keberadaannya.

"Apalagi, di tempat yang sama juga ada objek wisata penunjang lainnya. Seperti tempat memancing, berenang, hiburan, seni budaya, sarana ibadah dan kuliner," ungkap Deputi Kemenparekraf.

Selain itu, ungkap Rizki, bagaimana semua pihak dapat membuat terobosan baru dan tak hanya berfokus, di dalam satu kegiatan pariwisata saja saat wisatawan tersebut datang ke Batam ini.

"Contohnya, pelaku pariwisata adakan kegiatan turnamen golf. Tetapi, jangan hanya terfokus golf saja. Namun, dapat ditambahkan dengan beberapa kegiatan lainnya, seperti kegiatan bersepeda. Kemudian wisata kuliner, dapat ditambahkan juga dengan kegiatan wisata budaya lainnya," papar Rizky.

Begitu juga dengan pariwisata kampung tua, kata Deputi Kementerian pariwisata, bagaimana bisa membuat kampung tua tersebut bisa menjadi Kampung Pelangi Kampung Seni Budaya dan objek wisata lainnya.

"Artinya, tak hanya kampung pelangi dan budaya saja yang ada di lokasi tersebut. Namun juga harus ada objek wisata lain seperti tempat memancing, hiburan dan restoran. Sehingga wisatawan tak jenuh dan mereka ingin kembali untuk datang,"
sebut Rizky.

Nah, ungkap Rizky, seperti disampaikan Wartawan Haluan Kepri, yang berencana membantu masyarakat Kampung Teluk Air, Setokok, menjadi Kampung Pelangi, sebagai objek wisata baru di Batam ini.

"Ini sangat bagus dan menarik. Apalagi di Kampung Pelangi itu juga ada sarana lainnya seperti tempat memancing, Selfi, santai, sarana ibadah, jalan yang bagus, ada kerajinan tangan, maupun restoran," sebut Deputi Kemenparbutkraf.

Karena itu, ucapnya, sebagai bentuk dari program pemerintah pusat dalam upaya peningkatan prekonomian nasional dan daerah di Bidang Pariwisata, harus bisa menjadi perhatian bersama untuk dapat mewujudkannya dengan baik.

"Dengan catatan, setiap kegiatan wisata itu harus melakukan protokol kesehatan
sesuai anjuran pemerintah dan publikasi media," pungkasnya

Asisten I Bidang Ekonomi Penbangunan Pemko Batam, Febrialin mengaku, benar kondisi pariwisata Batam saat ini sedang mengalami penurunan, yang diakibatkan oleh pandemi Covid 19, sehingga sangat berdampak terhadap pertumbuhan nilai rata-rata ekonomi.  

"Kondisi Pandemi Covid 19, yang terjadi saat ini di Batam, cukup mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, hingga minus 5 persen. Makanya, Pemko Batam sudah berupaya semaksimal mungkin didalam mengatasinya," kata Febrialin.

Semua upaya yang dianjurkan dari pihak pemerintah pusat, ungkapnya, telah kita lakukan, bahkan dalam waktu dekat kita menerapkan sanksi terhadap pelanggar.

"Mari kita patuhi bersama atas protokol kesehatan agar mampu mencegah dan menanggulangi penyebaran virus Covid 19. Sehingga semua sektor ekonomi di Kota Batam dapat pulih kembali seperti sedia kala," pungkasnya. (vnr).