Penandatanganan Kerjasama pengelolaan air bersih
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, H Muhammad Rudi menegaskan, dengan beralihnya pengelolaan air bersih di Batam mulai 15 November nanti, maka seluruh karyawan PT ATB yang selama ini mengelola air di Batam akan diakomodir oleh PT Moya Indonesia yang telah dipilih oleh BP Batam melakukan pengelolaan air bersih untuk masa transisi enam bulan ke depan.
"Karyawan ATB tidak perlu khawatir, kita sudah buat komitmen dengan perusahaan yang mengelola di masa transisi, agar mengakomodir dan merekrut seluruh karyawan ATB," ujar HM Rudi, Senin (14/09/20) saat menggelar konfrensi pers di Gedung BP Batam di sela penandatangan kerjasama antara BP Batam dan PT Moya Indonesia terkait pengelolaan air bersih di Batam untuk waktu enam bulan ke depan.
Dijelaskan Rudi, karyawan yang direkrut tersebut, tentunya adalah bagi mereka yang masih berkeinginan untuk bekerja, sedangkan bagi yang ingin berhenti, pihaknya menyerahkan kepada masing-masing karyawan.
Kemudian lanjut Rudi, seluruh karyawan PT ATB bakal direkrut dengan tanpa dites kembali, karena diyakini para karyawan tersebut telah memiliki keahlian yang memadai dan dibutuhkan.
"Nanti karyawan PT ATB akan direkrut tanpa tes, karena mereka diyakini sudah menguasai pekerjaan. Kecuali bagi mereka yang tidak mau bergabung," tegas Rudi.
Saat ini terdapat sedikitnya 400 karyawan PT ATB. Dengan adanya peralihan pengelolaan air bersih di Batam dari PT ATB ke PT Moya Indonesia, telah menimbulkan kekhawatiran bagi para karyawan.
"Dengan adanya jaminan bahwa kami karyawan ATB akan dipekerjakan di perusahaan yang baru, jelas membuat kami lega dan semoga Pak Rudi dan perusahaan yang baru dapat menepati janjinya," ujar salah seorang karyawan PT ATB yang minta tidak ditulis namanya. (009)