Salam dengan mengadu kepalan tangan
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Malaysia mengimbau warganya untuk tidak melakukan fist bump atau salam tempel sebagai ganti salam selama pandemi Covid-19 setelah angka infeksi virus corona di Negeri Jiran terus meningkat.
Wakil Menteri Kesehatan Malaysia, Noor Azmi Ghazali, sebenarnya mengapresiasi warga yang mengikuti anjuran pemerintah menggunakan fist bump atau mengadu kepalan tangan sebagai pengganti salam.
Namun, ia melihat fist bump kerap kali diikuti dengan kontak fisik lebih jauh yang meningkatkan risiko penularan Covid-19.
Ia kemudian berkata, "Kementerian lebih menganjurkan meletakkan tangan di dada atau sedikit membungkuk sebagai gestur menyapa yang sopan. Saya meminta warga agar lebih berhati-hati.""Memang sudah tidak ada salam, tapi saya melihat fist bump tak hanya menjadi tren. Kami meminta warga tidak melakukan fist bump," ujar Hisham seperti dikutip Free Malaysia Today, Selasa (8/9).
Hisham melontarkan pernyataan ini setelah Malaysia mengalami lonjakan kasus baru corona. Pada Selasa, Malaysia untuk pertama kalinya melaporkan 100 kasus baru, peningkatan paling tinggi sejak Juni lalu.
Secara keseluruhan, Malaysia melaporkan total 9.559 kasus infeksi virus corona, 128 di antaranya meninggal dunia.(tm)