Wali Kota Batam, HM Rudi saat membesuk pedagang korban penusukan
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Wali Kota Batam, HM Rudi mengunjungi korban penusukan dua beradik yang terjadi di Pasar Jodoh, Ade dan Novis, oleh orang tak dikenal (OTK), yang mabuk, Jumat (28/08/2020), lalu. Rudi berharap pelaku segera ditangkap.
"Saya segera menghubungi Kapolresta Barelang, untuk meminta penangkapan terhadap para pelaku penusukan tersebut. Sehingga bisa dapat diproses sesuai peraturan hukum yang berlaku," sebut Rudi, Rabu (03/08), siang, saat mengunjungi para korban di Rumah Sakit Budi Kemuliaan.
Kata Rudi, korban ini adalah pedagang makanan di Pasar Jodoh. Sehingganya menimbulkan keresahan terhadap para pedagang serta masyarakat sekitarnya.
"Kejadian ini harus mendapat perhatian pihak kepolisian. Sehingga kedepannya kasus yang sama tidak terjadi lagi, karena bisa menimbulkan konflik pada masyarakat," ucap Wali Kota.
Apalagi, ungkapnya, tak beberapa lama lagi ada momen Pilkada serentak mulai dilaksanakan, sehingga sangat penting ada pengawasan wilayah secara aman dan kondusif.
"Kita tak mau, ada permasalahan di saat kondisi wabah Covid 19 dan momentum Pilkada Serentak ini. Karena, akan dapat mengganggu stabilitas perekonomian di masyarakat. Dari, kami minta kepolisian untuk bertindak cepat dan tegas," papar Rudi.
Terhadap pihak korban Novis dan Ade, Wali Kota Batam berpesan untuk tabah dan bersabar, sehingganya cepat sehat dan berdagang kembali.
"Untuk biaya pengobatan korban dalam rumah sakit, tentu kami membantunya. Yang penting, cepat sehat seperti sedia kala," pungkasnya.
Sementara itu dari pihak keluarga korban serta organisasi pedagang pasar, APKLI Batam mengatakan, sangat berterima kasih terkait kunjungan Wali Kota Batam serta berharap para pelaku penusukan kepada Ade maupun Novis, segera ditangkap.
"Kami berterima kasih atas kunjungan dan bantuan pengobatan dari Pak Rudi. Kami juga berharap pelaku penusukan korban Ade maupun Novis, segera ditangkap," ucap Amin, selaku keluarga serta Ketua Pemuda di Jodoh, didampingi Pengurus DPP Gema Minang, Roni, beserta Ketua APKLI Batam, Farizal, alias Joker.(tm)