Polsek Ciracas, Jakarta diserang 100-an orang tak dikenal
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Komandan Kodim Jakarta Timur, Rahyanto Edy mengatakan TNI-Polri akan mendalami kasus Polsek Ciracas diserang segerombolan orang tidak dikenal pada Sabtu (29/8) sekitar pukul 02.00 WIB.
Penyebab utama perusakan yang kabarnya dilakukan sekitar 100 orang itu sejauh ini belum bisa diketahui.
"Selama ini belum ada menonjol sebelumnya, kok tiba-tiba muncul masalah ini. Nah ini masih PR (Pekerjaan Rumah) kita (TNI) dan Polri ya untuk dalami masalah ini," tutur Rahyanto, Sabtu (29/8).
"Apa ada ketersinggungan antara masyarakat dengan polri atau ketersinggungan antara TNI-Polri sampai sekarang belum ada informasi," ujarnya.Menurut Rahyanto, penyelidikan masih dilakukan untuk mencari motif pelaku melakukan perusakan dan pembakaran di Polsek Ciracas. Sejauh ini, Pangdam Kodam Jaya juga telah memerintahkan satuan untuk melakukan patroli di wilayah-wilayah yang dianggap rawan.
Sebelumnya Rahyanto menjelaskan tidak ada korban serangan yang berasal dari kelompok TNI saat Polsek Ciracas ini diserang pada dini hari tadi. Hasil pantauan sementara pihak TNI-Polri, para pelaku tidak pakai seragam.
"Tidak mungkinlah pakaian seragam --pakaian masyarakat biasa. Tapi nanti kalau ada informasi terkait akan kami informasikan lebih lanjut," tuturnya.
Mereka jelas Yusri menggunakan sepeda motor dan mengenakan masker. Akibat ulah para perusak, beberapa fasilitas di Mapolsek Ciracas rusak termasuk dua mobil yang rusak karena dilempar, dua mobil rusak dibakar.Sebelumnya Mapolsek Ciracas dirusak orang tidak dikenal pada Sabtu (28/9) dini hari. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WIB sampai 02.00 WIB.
Kejadian perusakan Mapolsek Ciracas sendiri bukanlah yang pertama. Pada 2018 silam segerombolan orang juga melakukan penyerbuan dan perusakan markas polisi yang berada di Jalan Raya Bogor KM 21 tersebut.
Kala itu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Idham Azis menyebutkan massa yang merangsek Mapolsek Ciracas itu berjumlah sekitar 200 orang. Mereka diduga datang untuk mencari orang yang mengeroyok rekannya.Pada 2018 silam, kejadian itu terjadi buntut satu anggota TNI yang dikeroyok oleh para tukang parkir di kawasan pertokoan Arundina, Cibubur, Jakarta Timur.
Kericuhan mereda usai kedatangan Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto dan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis. (tm)