Kandidat yang maju di Pilkada Meranti
TRANSKEPRI.COM.MERANTI- Pensiun dari polisi, purnawirawan AKBP H.Asmar maju di Pilkada Meranti tahun 2020. Ia bakal menjadi calon wakil bupati mendampingi H.Adil sebagai bakal calon bupati.
Keinginan tersebut, pasangan Adil - Asmar saat ini sudah memastikan diri untuk bisa maju dengan didukung oleh PKB dan PDIP. Kedua partai masing-masing memiliki 4 kursi di DPRD Meranti. Sudah lebih dari cukup dari syarat maju minimal 6 kursi.
" Saya awal mempunyai niat untuk maju pada Pilkada Meranti, karena ia ingin mengabdi di kampung halamannya, setelah dirinya pensiun dari anggota Polri," kata Asmar Sabtu (15/8/).
Cerita Asmar, Ada yang nanya kenapa saya baru balik ke Meranti sekarang? Karena memang selama saya bertugas saya belum pernah ditugaskan di Meranti. Saya jawab ini kehendak Allah. Dua kali saya berdoa di depan pintu Kabah, kalau umur saya panjang, jangan habiskan karir saya sebagai polisi, jadikan saya bupati atau wakil bupati," kata Asmar.
Kendati demikian, Asmar bercerita, berbulan-bulan ia menjalin komunikasi politik, sampailah akhirnya ia dijumpainya dengan Muhammad Adil dan berkomitmen untuk maju bersama karena memiliki banyak persamaan. Mulai dari segi pemikiran hingga sikap yang sama-sama tegas.
"Haji Adil akhirnya menjadikan saya nomor dua, dia langsung nelpon kyai-kyainya dan semua kyai itu setuju semua. Saya setuju untuk jadi nomor dua karena H Adil adalah orang yang tegas dan berani. Kami memiliki karakter dan sifat yang sama," kata Asmar.
Selanjutnya, Beberapa bulan bersama Adil, Asmar merasa sudah sangat dekat dengan Adil. Bahkan, ia menyebut selama menjalin komunikasi politik dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) beberapa partai, acap kali tidur sekamar dengan Adil.
"Sakin dekatknya kami, bahkan kemana-mana kami selalu bersama. Tidur satu kamar, dan apa yang Haji Adil makan itu yang saya makan," kata Asmar.
Dijelaskan Asmar, Ia menilai, bahwa dalam dunia politik yang baru akan digelutinya tersebut, jangan jadikan politik sebagai ajang permusuhan, saling menjatuhkan satu sama lain, dan adu domba sehingga menyebabkan perpecahan ditengah-tengah masyarakat.
"Terutama untuk kita masyarakat daerah kabupaten Kepulauan Meranti. Mari kita jadikan politik itu sebagai permersatu perbedaan yang ada, memandang pesaing sebagai saudara sejati dalam pengabdian kepada daerah dan masyarakat. Dan saya siap untuk maju," Jelas Putra Asli Penyagun itu.(004)