Bandara RHF di Tanjungpinang
TRANSKEPRI.COM.TANJUNGPINANG - Pesawat Qingdao Airlines A/C : B30AT/SUB yang terbang dari Shandong China dijadwalkan akan mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang sekitar pukul 13.10 WIB, Sabtu (8/8/20) siang ini.
Berdasarkan informasi dan penelusuran yang diperoleh transkepri.com, pesawat tersebut berpenumpang Tenaga Kerja Asing (TKA) yang akan bekerja di PT. Bintan Alumina Indonesia (BAI), Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.
Sebelum pesawat Qingdao Airlines tiba di RHF, PT. BAI telah melaksanakan rapat koordinasi antar instansi dan lembaga terkait persiapan kedatangan TKA hingga proses penjemputan, pemeriksaan dan pengawalan.
Dalam kesempatan itu, GM Angkasa Pura II Tanjungpinang Bravian mengatakan, akan melakukan pelayanan secara khusus dan melakukan pemisahan TKA dari penumpang reguler, bahkan tanpa menyediakan garbarata untuk penerbangan TKA.
Bravian juga mengatakan terdapat 2 jenis penerbangan yaitu secara langsung dari China ke Tanjungpinang dan dari China ke Jakarta dilanjutkan ke Tanjungpinang.
"Penerbangan pertama akan masuk di golf 13, kedua di golf 14, dan ketiga di golf 15." Telah disiapkan lokasi pemeriksaan untuk KKP, Imigrasi, dan Bea Cukai, setelah selesai pemeriksaan akan digeser ke tempat kargo. Untuk selanjutnya dilanjutkan ke PT BAI untuk dilakukan karantina,"ujar Bravian.
Dikesempatan yang sama, Agus Jamaluddin Kepala KKP Tanjungpinang mengatakan protokol kesehatan harus tetap dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Seluruh penumpang harus menggunakan masker.
"Ketika turun tidak berbarengan, namun per 20 orang dan petugas wajib menggunakan APD lengkap, sebelum mereka turun dari pesawat akan dilakukan penyemprotan cairan disinfeksasi terhadap barang bawaan penumpang,"tutur Agus.
Selanjutnya akan dilakukan wawancara epidemologi yang didampingi oleh translator dilanjutkan ke Tim medis untuk pengukuran suhu, saturasi oksigen, dan Rapid Tes. Waktu estimasi setelah Rapid Tes sekitar 20 menit selanjutnya diserahkan ke Imigrasi dan Bea Cukai, apabila ada yang reaktif akan dipisahkan dan dibawa ke RSUP RAT Tanjungpinang, tutup Agus.
Informasi yang diperoleh transkepri.com, jumlah TKA yang datang dalam dua gelombang penerbangan tersebut berjumlah kurang lebih 300 an orang.
Sementara itu, Kepala bidang Administrasi KEK Galang Batang, Bintan Hasfarizal Handra yang dikonfirmasi terkait kedatangan para TKA asal China dimaksud, sampai berita ini diturunkan belum memberikan jawaban. (mad)