Dampak ledakan di Beirut
TRANSKEPRI.COM.BEIRUT- Korban tewas dari ledakan besar yang mengguncang Beirut, Lebanon bertambah menjadi 135 orang. Menteri Kesehatan Lebanon Hamad Hassan mengatakan ada setidaknya 5.000 orang terluka akibat kejadian tersebut.
Dilansir dari CNN, Rabu (5/8/2020), puluhan orang masih dinyatakan hilang usai kejadian ledakan dahsyat tersebut. Upaya penyelamatan pun masih terus berlanjut.
Sementara itu, laporan CNN menyebutkan 300.000 orang telah mengungsi akibat ledakan dahsyat yang terjadi pada Selasa (4/8) itu."Sayangnya, jumlah korban meningkat. Mereka yang terluka telah mencapai 5.000 orang dan mereka menjalani perawatan di dalam dan di luar wilayah Ibu Kota," kata Hasan dalam sebuah wawancara.
"Setengah dari populasi Beirut tidak memiliki rumah yang layak di masa depan - untuk dua minggu ke depan," ucapnya.(tm)"Ada lebih dari 300.000 warga Lebanon tidak dapat tidur di rumah mereka sendiri," kata Gubernur Beirut Marwan Abboud.