KH Ahsin Sakho Muhammad
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Sebagai lembaga yang membidangi khusus tentang Al-Qur'an, Jam'iyatul Qurra Wal Huffadh (JQH) Nahdlatul Ulama mempunyai tugas penting untuk menerjemahkan program-program Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, sehingga garis-garis besar yang ada dalam PBNU bisa terealisasikan untuk membumikan Al-Qur'an di Tanah Air.
ADVERTISEMENT ini yang harus kita terjemahkan dalam kegiatan-kegiatan Jam'iyatul Qurra Wal Huffadh yang akan datang," kata Rais Majelis Pimpinan Pusat JQH NU KH Ahsin Sakho Muhammad usai pelantikan Pimpinan Pusat JQH periode 2018-2023 di Gedung PBNU, Jakarta Pusat.
Menurutnya, JQH merupakan ujung tombak PBNU, khususnya yang berkaitan dengan bidang Al-Qur'an. Sehingga jika masyarakat mempunyai persoalan, baik yang terkait dengan Al-Qur'an maupun berbagai pemahaman keislaman, JQH harus tampil memberikan jawaban.
"Kita itu harus berdiri berjuang dalam bidang Al-Qur'an yang bisa mencerahkan, menunjukkan, menjadi penuntun dalam bidang kehidupan umat Islam dan bangsa Indonesia," jelasnya.
Senada dengan Kiai Ahsin, Ketua Umum JQH NU H Saefullah Ma'sum mengatakan bahwa berbagai program JQH harus sesuai dengan program PBNU. Nantinya, berbagai persoalan tentang Al-Qur'an menjadi tanggung jawab JQH.
Ahmad Jamzuri Saud sebagai Ketua PC Kota Batam yang selalu mengkonsultasikan kepada Rois Majelis Ilmi, KH Luqman Hakim, M.Pd sebelum menjalankan program dan kegiatan Pembinaan dan Diklat maupun agenda jam'iyyah lainnya saat ini dengan didampingi Jamal Ghofar sebagai sekretaris dan Muhammad Asyhar sebagai Bendahara dan tentu atas dukungan pengurus JQH lainnya antara lain: Naim Payumi, Mugiyo dan terutama Mutohar sebagai koordinator bidang Diklat Qiroat Sab'ahsedang mengawal kegiatan JQHNU Batam baik yang bersifat mingguan maupun bulanan.
Masih menurut Ahmad Jamzuri Saud, JQHNU Batam dalam waktu dekat ini akan membuka kampus JQHNU Batam yang akan membuka kelas Umum dengan pilihan jurusan antara lain;
1. Ilmu Qiroat
2. Tahsinul Qiroah, Tahsinul Kitabah dan Tilawatil Qur'an (Seni Baca Al Qur'an)
3. Nahwu Sharaf dan Mahir Baca Kitab Kuning
4. Kaligrafi atau Khotil Qur'an.
Masih dalam musim pandemi covid-19 rencananya program dimulai pada awal bulan September 2020 dengan menerapkan konsep New Normal dan ketat dalam menerapkan protokol kesehatan, semoga informasi ini bermanfaat bagi masyarakat muslim pecinta Al Qur'an di Batam Kepulauan Riau.(tm)