Karimun
TRANSKEPRI.COM.KARIMUN- Pemerintah Daerah Karimun, Kepulauan Riau, kembali menutup aktivitas belajar mengajar di sekolah setelah ditemukan kasus baru positif COVID-19 di Karimun.
Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengatakan, sekolah sementara waktu akan di tutup selama 3 hari di mulai pada Senin (3/08/20) besok.
"Sekolah sementara kita tutup, menyusul ditemukannya kasus baru positif COVID-19 di Kundur. Mulai besok sudah sekolah tutup selama 3 hari,"ujar Rafiq, Minggu (2/7).
Namun demikian, kata Rafiq, masa penutupan sekolah itu bisa saja diperpanjang apabila terjadi tren peningkatan pasien positif di Karimun.
"Sebanyak 28 orang warga sudah kita swab, jika nanti hasilnya positif, kita akan perpanjang selama seminggu,"jelasnya.
Sekolah yang akan di tutup selama 3 hari tersebut mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat.
"Meski untuk SMA itu dibawah provinsi namun saya tetap sarankan untuk ditutup sementara,"kata dia.
Rafiq menambahkan, pemerintah daerah saat ini juga telah meningkatkan pengawasan di sektor-sektor lain untuk mencegah munculnya kasus baru, terutama pada akses pintu pelabuhan dan bandara.
"Pintu masuk Karimun seperti pelabuhan dan bandara kembali kita perketat pengawasan. Saya sudah kontak pak Danlanal selaku Ketua Satgas Laut,"tutupnya.
Diketahui sebelumnya, penambahan kasus baru positif COVID-19 terjadi di Kecamatan Kundur, Karimun. Pasien 07 itu kini tengah menjalani perawatan di RSUD Muhammad Sani.
Pria berusia 51 tahun itu positif terjangkit COVID-19 karena diduga memiliki kontak erat dengan almarhum Kapolsek Kundur Kompol Endi Endarto yang dinyatakan meninggal dunia beberapa waktu lalu.(tm)