Ilustrasi: Sholat berjamaah
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Pelaksanaan salat Ied setiap Hari Raya Idul Adha untuk tahun ini mesti sedikit mengalami penyesuaian akibat pandemi virus corona. Tak semua orang bisa melaksanakan salat Ied di masjid atau tanah lapang.
Bagi orang yang tinggal di zona merah atau darah yang tercatat memiliki risiko penularan tinggi maka salat boleh dilakukan di rumah.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa mengenai pelaksanaan salat dan penyembelihan kurban saat Idul Adha. Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Niam menjelaskan, perlu panduan khusus agar beribadah tetap sesuai kaidah hukum agama tetapi juga aman dari penularan virus corona.
Salat Idul Adha merupakan ibadah yang hukumnya sunah muakkadah yang berarti sunah yang kuat atau sangat dianjurkan.
1. Sebelum salat, disunahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
2. Salat dimulai dengan menyeru "ash-shalaata jaami'ah", tanpa azan dan iqamah.
3. Memulai dengan niat salat Idul Adha. Berikut niat salat Idul Adha:
Ushallii Sunnatal Iidil Adha Rok'ataini [makmuman/imaaman] Lillaahi ta'alaa.
Artinya: Aku berniat salat sunah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta'ala.
5. Membaca doa iftitah.4. Membaca takbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan.
6. Membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:
Subhaanallaah walhamdulillaah walaailaahaillaah wallaahuakbar
7. Membaca surat al-Fatihah, diteruskan membaca surat yang pendek dari Alquran.
8. Rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.
9. Pada rakaat kedua sebelum membaca Al-Fatihah, disunahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunahkan membaca:
Subhaanallaah walhamdulillaah walaailaahaillaah wallaahuakbar
10. Membaca surat Al-Fatihah, diteruskan membaca surat yang pendek dari Alquran.
11. Rukuk, sujud, dan seterusnya hingga salam.
12. Setelah salam, disunahkan mendengarkan khutbah Idul Adha.
Panduan Kaifiat Khotbah Idul Adha
1. Khotbah 'Id hukumnya sunah yang merupakan kesempurnaan salat Idul Adha.
2. Khotbah 'Id dilaksanakan dengan dua khotbah, dilaksanakan dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak.
3. Khotbah pertama dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Membaca takbir sebanyak sembilan kali
b. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca Alhamdulillah
c. Membaca salawat Nabi SAW
d. Berwasiat tentang takwa
e. Membaca ayat Alquran
4. Khotbah kedua dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Membaca takbir sebanyak tujuh kali
b. Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca: Subhanawlah
c. Membaca salawat Nabi SAW, antara lain dengan membaca: Allahumasolli ala saidina Muhammad
d. Berwasiat tentang takwa
e. Mendoakan kaum muslimin
1. Salat Idul Adha yang dilaksanakan di rumah dapat dilakukan secara berjamaah ataupun sendiri (munfarid).
2. Jika salat Idul Adha dilaksanakan secara berjamaah, maka ketentuannya sebagai berikut:
a. Jumlah jamaah yang salat minimal empat orang, satu orang imam dan tiga orang makmum.
b. Salat Idul Adha dua rakaat, dengan takbir tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua, seperti panduan di atas.
c. Usai salat Ied, khatib melaksanakan khotbah.
d. Jika jumlah jamaah kurang dari empat orang atau jika dalam pelaksanaan salat jamaah di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khotbah maka salat Idul Adha tetap boleh dilakukan berjamaah tanpa khotbah.(tm)