Sekda Batam, Jefridin Hamid
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan Badan Pengusahaan (BP) berkolaborasi menyalurkan 284.223 bahan pokok tahap keempat. Rencana, bahan pokok gratis ini mulai dibagikan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 pada Rabu (29/7/2020).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid meminta, dalam pendistribusian ini jangan sampai terkenda dan harus dipastikan tepat sasaran. Ia menegaskan, dalam tahapan sebelumnya, penyaluran dan pertanggungjawaban sudah sangat bagus sesuai dengan aturan yang ada.
“Ini perlu dievaluasi sehingga pendistribusian bahan pokok keempat ini terlaksana dengan baik, tepat dan sesuai aturan,” ujar Jefridin.
Jefridin mengaku, dalam pendistribusian bahan pokok tahap keempat ini tak ingin terdapat cacat atau bahkan menyimpang. Untuk itu, dalam rapat tersebut ia meminta pelaksana di lapangan, dalam hal ini Camat dan Lurah untuk teliti dan mengedepankan aturan yang ada.
“Ini sangat penting. Dan Alhamdulillah, dalam rapat bersama BP Batam dan Camat Lurah tadi semua sudah siap dan rencana yang akan dilakukan sudah dimatangkan,” ujarnya.
Sementara itu, Deputi I BP Batam bidang Administrasi dan Keuangan, Wahjoe Triwidijo Kuncoro, pemberian bahan pokok tersebut semata-mata meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19. Ia berharap, dengan sinergi antara BP Batam dan Pemko Batam tersebut, memperlancar pendistribusian bahan pokok tersebut.
“Tolong bantu kami, agar penyaluran ini aman, lancar, hingga bisa dipertanggungjawabkan. Sehingga, perlu sinergi antara BP dan Pemko,” kata dia.
Secara teknis, Wahjoe menyampaikan, penyaluran bahan pokok dimulai 29 Juli 2020 hingga pertengahan Agustus ke 12 kecamatan yang ada di Batam. Untuk total, ada 284.223 bahan pokok yang terbagi dua bungkusan, karung beras dan karton.
“Ini akan diserahkan berdasarkan data yang ada, by name dan by address,” katanya.
Sesuai data yang ada, isi bahan pokok yang akan dibagikan berupa beras 10 kilogram, mi instan 10 bungkus, minyak goreng 2 liter, krimer kental manis 1 kilogram, ikan dalam kaleng 425 gram, teh, sirup, dan biskuit. Untuk jadwal per kecamatan, dalam rapat tersebut masih dibahas dan belum ditentukan tanggal setiap kecamatannya.
“Penyaluran dibagi tiga tahap per tiga kecamatan,” katanya.
Meski begitu, ia berharap, di lapangan tak terdapat masalah berarti. Ia bersyukur adanya kerja sama tersebut sehingga penyaluran bahan pokok ini bisa lebih mudah dan tepat sasaran.
“Teman-teman di Pemko sudah familiar dengan cara serah terima hingga dokumen dalam penyaluran nanti. Kita juga menggandeng pihak Kejaksaan, Kepolisian dan BPKP dalam pendistribusian ini agar tidak terdapat permasalahan nantinya,” kata dia. (tm)