Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus
TRANSKEPRI.COM.JAKARTA- Ada sedikit petunjuk yang didapat polisi dalam kasus pembunuhan editor Metro TV, Yodi Prabowo.
Berdasarkan penyelidikan, mengarah ke sebuah warung yang terletak tidak jauh dari lokasi jenazah Yodi ditemukan.
Lokasi itu masuk dalam dalam daftar penyidik usai anjing pelacak mengendus pisau dapur yang diduga digunakan membunuh Yodi, berhenti di warung tersebut.
Dalam penyelidikan dan pemeriksaan, diketahui bahwa pemilik warung mengenal Yodi.
Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu (15/7/2020).
“Pemilik warung itu kenal dengan korban, makanya ini masih didalami semuanya,” tutur Yusri.
Diketahui juga, bahwa sebelum ditemukan tewas, Yodi kerap mengunjungi warung tersebut.
Karena itu, penyidik saat ini juga masih terus mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi lain, termasuk pemilik warung dimaksud.
“Dari keterangan saksi-saksi yang ada, termasuk di warung, diambil keterangan bahwa memang korban sering ke situ,” bebernya.
“Ini kita masih mengambil keterangan semua,” jelasnya.
Sementara, untuk mempercepat pengungkapan kasus tersebut, polisi menambah tim khusus terdiri dari jajaran Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan.
Dengan penambahan tim khusus ini, kata Yusri, diharapkan bisa membongkar tabir misteri dalam kasus tersebut.
“Tim ini masih bergerak terus dan memang ditambah personel penguatan,” tuturnya/
Yusri menjelaskan, tim khusus itu akan mendapat tugas berbeda-beda.
“Personel yang administrasi siapa, khusus CCTV siapa, lapangan siapa. Nanti ada beberapa lagi tim-tim lain yang bergerak mencari,” jelasnya.
Hanya saja, Yusri tak menjelaskan jumlah pasti penambahan tim khusus dimaksud.
“Mudah-mudahan secepatnya bisa diselesaikan perkara ini,” katanya.
Tim khusus ini, lanjutnya, dimpimpin langsung Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Tim juga dikerahkan untuk mencari petunjuk sebanyak mungkin yang bisa membantu mengarahkan kepada proses kematian Yodi.
Salah satu yang sudah dilakukan adalah menelusuri apakah masih ada CCTV yang bisa digunakan untuk mendapatkan petunjuk.
“Karena beberapa keterangan yang memang masih harus kita kembangkan dan jadi kemungkinan akan bertambah lagi saksi-saksi nanti,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami Raya, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).
Kasat Reskrim Polsek Pesanggrahan Fajhrul Choir mengatakan, jasad Yodi ditemukan pada pukul 11.45 WIB.
Berdasarkan data yang dikumpulkan, jasad Yodi ditemukan oleh tiga anak kecil yang bermain layangan di pinggir Tol JORR.
Di tempat penemuan jenazah korban, polisi menemukan sederet barang bukti.
Di antaranya dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.(tm)