Kawasan jodoh-Nagoya
TRANSKEPRI.COM.BATAM- Sekumpulan anak2 muda di Jodoh satu ketika tahun 1978. Mengenakan celana cutbray dengan ujung menyerupai lonceng, mereka terlihat asyik bergaya, mengabadikan momen-momen santai berlatar Jodoh yg rapat ditumbuhi pokok getah....
Tempat mereka berfoto itu, bercokol hanya selemparan batu dari gedung bioskop milik tauke tempatan alm Tony A Samyong. Kini, posisinya kurang lebih di sekitaran halaman depan Mesjid Baitusyakur...
Kampung Jodoh di masa itu memang tengah giat-giatnya bermetamorfosa. Di penghujung dekade 70-an, ia menjelma menjadi urban centre dan perlahan mulai menggantikan peran Duriankang sebagai sentra niaga paling penting di Batam mainland..
Memasuki era milenium, Jodoh makin menunjukkan jati diri. Parasnya kian berpendar ditandai dengan tumbuhnya pusat bisnis, hotel hingga sarang hiburan...
Sebagian orang, terutama warga Tionghoa percaya, bersinarnya Jodoh bersama Nagoya, bukan kebetulan. Keduanya bertumbuh pesat sebab posisinya dianggap sebagai kepala naga. Percaya? (tm)