RSKI Galang Miliki Bilik SWAB Sendiri, Hasil Bisa Keluar 6 Jam

Sabtu, 11 Juli 2020

Bilik SWAB yang terdapat di RSKI Galang

TRANSKEPRI.COM.BATAM- Ada kemajuan besar di Rumah Sakit Khusus Inveksi (RSKI) Pulau Galang dalam penanganan pasien Covid-19. Saat ini RSKI telah memiliki alat walking through booth (bilik swab). Dengan bilik ini hasil swab hanya butuh waktu 6 jam untuk mengetahui seseorang terpapar virus Covid-19 atau tidak. 

Hal itu disampaikan saat Tim Bersatu Lawan Covid-19 (BLC) Kepri Batam datang berkunjung ke RSKI sembari mengantarkan bantuan buah-buahan titipan Plt. Gubernur Kepri H. Isdianto selaku Ketua Umum Gugus Tugas Pecepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri. 

dr. Frianto Ismail selaku ketua rombongan juga menyampaikan salam dari Plt. Gubernur Kepri , H. Isdianto kepada seluruh tenaga medis yang ada di RSKI dan petugas lainnya serta pasien yang sedang dalam perawatan.

"Kami membawa titipan Plt. Gubernur Kepri, H. Isdianto selaku Ketua Umum Gugus Tugas Pecepatan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri kepada seluruh tenaga medis di RSKI. Beliau sekaligus menitipkan buah-buahan ini untuk menambah imun tubuh. Semoga kerjasama yang baik terus terjalin," tutur dr. Afrianto langsung kepada Kepala RSKI Pulau Galang, DR.dr.Kolonel Khairul Ikhsan Nasution, SpBS, Kamis (9/7) di RSKI Pulau Galang. 

Seusai penyeraham buah-buahan, Kepala RSKI Pulau Galang, DR.dr.Kolonel Khairul Ikhsan Nasution, SpBS mengajak rombongan tim BLC Kepri Batam untuk melihat langsung bilik swab mandiri beserta laboratorium. 

Dalam keterangannya, Kolonel Khairul menyebutkan, satu-satunya rumah sakit yang memiliki Polymerase Chain Reaction (PCR) atau  bilik swab mandiri saat ini di Provinsi Kepri hanya RSKI Pulau Galang. Selaian sangat aman dalam pengamban sampel dahak tenggorokan hidung pasien, juga mempersingkat hasil test swab.

"Hasil swab RSKI Galang dengan menggunakan bilik swab mandiri ini hanya butuh waktu 6 jam . Begitu pasien  di test pagi, sore kita sudah dapat hasilnya, positif covid-19 atau tidak," jelasnya.

Tidak itu saja, lanjut Kolonel Khairul, dengan pendeknya waktu tinggal pasien di RSKI Pulau Galang, juga menghemat biaya. Mulai dari biaya tempat tidur  sampai biaya makan. 

Tingkat keamanan tidak terpapar dari pasien juga tinggi karena antara petugas dengan pasien tidak terjadi kontak langsung. 

Dengan menggunakan test swab bilik mandiri, seorang pasien yang akan ditest berdiri didepan bilik, lalu petugas akan menuntun proses swab dari dalam bilik. Proses tidak lebih dari 15 menit.

Setelah selesai pasien menyerahkan  sample ke petugas lalu proses laboratorium langsung dilakukan. Enam jam kemudian hasil test swab sudah bisa diketahui hasilnya. 

Dari pengalaman selama pandemi, Koloner Khairul menuturkan, dari seluruh pasien yang reaktif yang  telah mereka test PCR, 80 persen hasilnya negatif. Sehingga dia juga menghimbau masyarakat untuk tidak takut melakukan  rapid test. Hal itu karena, hasil reaktif yang dikeluarkan dari rapid test tidak selalu menghasilkan positif terpapar Covid-19. 

"Kita siap menerima pasien dalam jumlah besar setelah bilik swab mandiri ini dioperasikan. Saat ini kami sedang menunggu petugas-petugas labor yang saat ini tengah dipersiapkan," tutupnya. (tm)