Petugas berusaha memadamkan lahan gambut yang terbakar
TRANSKEPRI.COM.SELATPANJANG- Lahan seluas 8 Ha di jalan poros Desa Sungai Gayung Kiri Kecamatan Rangsang Kepulauan Meranti yang terbakar pada Minggu (5/07/20) lalu, berhasil dipadamkan petugas gabungan dan saat ini masih dilakukan pendinginan.
Berdasarkan hasil monitoring aplikasi dashboard lancang kuning pada minggu sore, telah terdeteksi hotspot dititik koordinat -1°07721"N
103°318122"E, di desa Sungai Gayung Kiri Kecamatan Rangsang.
Kendati demikian, setelah diverifikasi oleh Polsek setempat, merupakan lahan gambut dan semak belukar kondisi terbakar di sepanjang tepian jalan poros dan berakibat meluasnya kebakaran.
Ditemui di lokasi pendinginan pada Selasa (7/07/20) Kapolsek Rangsang IPTU Djoni Rekmamora mengaku langsung melakukan verifikasi dilokasi titik hotspot dan mendapati lahan yang telah terbakar dengan cepat.
“Begitu muncul hotspot diaplikasi, saya langsung cek TKP bersama anggota dan langsung melakukan upaya pemadaman, ada sumber air yang berjarak lebih 200 meter di sebelah sana”, ujar Kapolsek sambil menunjuk ke arah sumber air.
Kapolsek menjelaskan berkat kesigapan aparat gabungan api telah berhasil dipadamkan dan saat ini dilakukan pendinginan.
“Kami dari Polsek Rangsang bersama rekan TNI, Masyarakat Peduli Api, petugas dari Kecamatan Rangsang dan masyarakat setempat serta petugas dari PT Sumatera Riang Lestari berjibaku memadamkan api dengan peralatan yang ada, kami menggunakan 3 unit MK3 ditambah 3 unit ministrike dan 5 buah nozle, 1 unit gateway serta selang 30 meteran sebanyak 35 rol”, terang Djoni.
Disinggung tentang kendala yang dihadapi, Djoni mengatakan bahwa lokasi kebakaran yang berada di tepi laut tersebut terdapat hembusan angin laut yang cukup kencang sehingga mempercepat meluasnya lahan terbakar.
“Anginnya kencang sekali dari arah laut, sementara sumber air cukup jauh. Dan kalau diamati titik awal kebakaran ini memanjang di tepian jalan poros, sehingga kita duga ini sengaja dibakar, dan kami dari Polsek Rangsang saat ini melakukan penyelidikan untuk proses penegakan hukumnya”, ungkap Kapolsek.(tm)